NU Online

Nyawa Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir di Gaza Terancam Malnutrisi

Selasa, 23 Juli 2024 | 12:00 WIB

Nyawa Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir di Gaza Terancam Malnutrisi

Malnutrisi yang menimpa salah seorang bayi Palestina (Foto: WAFA)

Jakarta, NU Online
Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nation Population Fund (UNPF) melaporkan, malnutrisi yang terjadi di Gaza, Palestina mengancam nyawa ibu hamil dan bayi baru lahir.
 

Dalam laporannya, UNPF mencatat, peningkatan jumlah bayi lahir mati serta anak-anak dengan berat badan rendah yang mengalami kondisi kurus dan pertumbuhan terhambat.
 

“Kelahiran bayi dengan berat badan rendah menjadi semakin umum di Gaza,” demikian pernyataan UNPF, melansir dari WAFA, Senin (22/7/2024).
 

Malnutrisi ini tidak hanya mempengaruhi bayi baru lahir, tetapi juga meningkatkan risiko kematian bagi wanita hamil. Keadaan ini diperparah oleh situasi konflik yang berkepanjangan di wilayah tersebut.
 

Otoritas kesehatan setempat mengonfirmasi bahwa sejak 7 Oktober, jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel telah meningkat menjadi 39 ribu jiwa, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

 
Sementara itu, tim ambulans dan penyelamat masih kesulitan menjangkau banyak korban yang terperangkap di bawah reruntuhan atau tersebar di jalan-jalan, karena pasukan pendudukan Israel terus menghalangi pergerakan kru ambulans dan pertahanan sipil.
 

Laporan dari Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) menyebutkan bahwa jumlah korban tewas Palestina telah mencapai lebih dari 39 ribu jiwa, dengan lebih dari 95 ribu korban luka-luka. Militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 39.561 warga Palestina, dengan 38.983 korban jiwa berada di Jalur Gaza dan 578 korban jiwa di Tepi Barat. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
 

Selengkapnya klik di sini.