• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Nasional

Gus Mus: Beda Pilihan Warga NU dalam Pemilu Itu Biasa

Gus Mus: Beda Pilihan Warga NU dalam Pemilu Itu Biasa
Gus Mus (tengah) sampaikan taushiyah di avara lailatul ijtima PWNU Jateng di pesantren Al-Itqon Bugen, Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Gus Mus (tengah) sampaikan taushiyah di avara lailatul ijtima PWNU Jateng di pesantren Al-Itqon Bugen, Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Keragaman pilihan terhadap kontestan yang sedang berkompetisi dalam setiap kali  pemilihan umum (Pemilu) jangan menjadi pemicu terjadinya kegaduhan di lingkungan warga Nahdlatul Ulama (NU).


Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) mengatakan, bagi warga NU berbeda dalam menjatuhkan pilihan saat pemilu itu biasa. Jadi dalam menghadapi pemilu bulan Februari nanti kalau di antara warga NU ada berbeda itu hal yang biasa.


"Jangan sampai perbedaan yang ada itu menimbulkan petentengan, kegaduhan apalagi sampai tukaran," kata Gus Mus saat menyampaikan taushiyah dalam Lailatul Ijtima yang diselenggarakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU)  Jawa Tengah di Pesantren Al-Itqon Bugen, Kota Semarang, Kamis (11/1/2024) malam.


Menurutnya, warga NU harus semakin dewasa dalam berdemokrasi, beda pilihan terhadap kandidat yang berkontestasi supaya dihadapi dengan santai sehingga suasana adem dan tenterem tetap terpelihara dengan baik.


Kepada pengurus NU lanjutnya, ada pemilu atau tidak ada pemilu diharapkan jangan berhenti bergerak dan berkhidmah kepada masyarakat dan bangsa, seperti yang dilakukan PWNU Jateng yang tidak berhenti memberikan layanan dan pendampingan kepada warga untuk memajukan pendidikan, sosial, pertanian, kesejahteraan, dan sebagainya.


"Dalam hal politik NU diharapkan tetap berada pada jalur politik kebangsaan dan kerakyatan yang implementasinya diwujudkan dalam aksi menyantuni atau ngopeni masyarakat dan membantu menyelesaikan hal-hal yang menjadi urusan warga," ucapnya.
 


Sebelumnya, Pengasuh Pesantren Al-Itqon Kota Semarang KH Ahmad Haris Shodaqoh menyampaikan ucapan terima kasih kepada PWNU Jateng yang telah memberikan kepercayaan kepada pesantren yang dipimpinnya untuk ditempati kegiatan lailatul ijtima.


"Atas nama pesantren dan masyarakat sekitar kami mengucapkan terima kasih kepada PWNU Jateng, juga kepada Gus Mus yang kerso rawuh di Pesantren Al-Itqon, semoga pesantren dan masyarakat di sini mendapat limpahan berkah," katanya.


Ketua PWNU Jateng HM Muzamil menjelaskan, lailatul ijtima merupakan kegiatan rutin bulanan PWNU Jateng yang dihadiri seluruh pengurus NU dan warga sekitar.


"Agendanya sosialisasi capaian program organisasi yang sudah dilaksanakan dan menghimpun saran dan masukan untuk pengurus. Kali ini kita semua akan mendengarkan dawuh-dawuh dari Kiai Mustofa Bisri," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda


Nasional Terbaru