• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Nasional

PWNU Jateng Bangga Nahdliyin Banyak Tanam Padi Organik

PWNU Jateng Bangga Nahdliyin Banyak Tanam Padi Organik
Salah satu kegiatan panen raya padi organik oleh PWNU Jateng (Foto: Dok NU Online Jateng)
Salah satu kegiatan panen raya padi organik oleh PWNU Jateng (Foto: Dok NU Online Jateng)

Semarang, NU Online Jateng
Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh mengaku bangga petani  NU di Jateng telah banyak yang beralih ke penanaman padi organik. Oleh karena itu pihaknya menyampaikan apresiasi kepada jajaran tanfidziyah dan Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Jateng yang memiliki program pertanian organik.


"Baru kali ini kami menyaksikan kepengurusan PWNU berkenan mengurusi pertanian organik," ujarnya dalam Forum Konsolidasi Kader Petani yang diselenggarakan LPPNU Jateng di Desa Ketapang, Susukan, Kabupaten Semarang (21/5/2023).


Disampaikan, semua orang membutuhkan makan dan di Indonesia khususnya di Jawa Tengah makanan pokok adalah nasi yang berasal dari beras. Maka menurutnya, tugas NU untuk mendorong para petani untuk menyediakan makanan pokok yang sehat tanpa bahan kimia. 


"Masak mencicipi makanan surga di dunia ini mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan kimia sintetis." kelakarnya.


Dikatakan, pertanian merupakan pekerjaan yang paling barakah. Meski lahan semakin sempit warga NU harus tetap fokus menggarap lahan pertanian dengan pola tanam yang telah dipandu LPPNU bersama kelompok 'Kadang Tani Sarwo Tulus'


"Ada juga pekerjaan yang barokah adalah perdagangan. Namun perdagangan tidak akan eksis jika pertanian kurang produktif," terangnya.





Kiai Ubaid yang juga Pengasuh Pesantren Al-Itqon Bugen, Kota Semarang menyampaikan, beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia, sehingga wajib dikeluarkan zakatnya. "Beras sehat produksi LPPNU Jateng untuk konsumsi petani sendiri, sedangkan selebihnya bisa dijual," ucapnya.


Ketika panen padi organik di Desa Purworejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang lanjutnya, anak-anak muda harus mampu meneruskan estafet perjuangan petani dalam mewujudkan ketahanan pangan. Untuk itu panen padi organik perlu disyukuri bersama. Para petani harus mengkonsumsi makanan sehat yang alami. 


"Kami menjaga alam, merawat bumi. Manusia perlu menjaga keserasian alam semesta ini. Jika manusia neko-neko maka akan dijumpai musibah yang tidak diinginkan bersama. Kita harus wujudkan Desa Purworejo ini menjadi desa mandiri," harapnya.


Ketua PWNU Jateng HM Muzamil melaporkan, pengembangan pertanian organik diawali dengan observasi, kemudian pelatihan. "Setelah pelatihan dilakukan uji coba demplot. Alhamdulillah di beberapa daerah dapat berhasil baik," ungkapnya.


Dirinya bersama seluruh jajaran pengurus akan terus menyebarkan virus optimis kepada masyarakat di Jateng untuk mau menanam padi organik. Selain hasilnya lebih baik, berbiaya murah, dan tanahnya tidak rusak," pungkasnya.


Pengirim: Insan Al-Huda


Nasional Terbaru