Semarang, NU Online Jateng
Gerakan wakaf uang membantu kalangan mahasiswa dalam menjalankan salah satu amal saleh yang tidak terputus meskipun yang bersangkutan telah meninggal dunia.
Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Muhammad Nuh mengatakan amal jariyah sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW adalah salah satu amal saleh yang tidak terputus pahalanya.
"Wakaf uang adalah salah satu bentuk dari amal jariyah yang paling mudah untuk dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja, termasuk mahasiswa dibanding dua amal yang lain," kata Prof Muhammad Nuh yang juga Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Ivet (Unisvet) Semarang.
Prof Nuh secara virtual mengatakan hal itu dalam kegiatan penguatan literasi wakaf produktif generasi milenial yang dikemas dalam program Wakaf Goes To Campus (WGTC) ke-12 di kampus Unisvet Semarang, Senin (19/12/2022).
Menurutnya, untuk merealisasikan dua amal lain yang tak terputus pahalanya itu membutuhkan waktu panjang yakni anak yang saleh dan ilmu yang bermanfaat. Untuk menjadikan anak yang saleh dan ilmu yang manfaat harus melalui proses pembelajaran yang tidak sebentar.
"Karena itulah BWI menggencarkan program pengenalan wakaf tunai di lingkungan kampus-kampus agar sisi kemanfaatan wakaf tunai juga mengalir di kampus, misalnya untuk mendukung kemajuan kampus melalui program beasiswa mahasiswa maupun dosen, atau program lainnya," terangnya.
Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Unisvet Siti Maemunahkepada NU Online Jateng, Selasa (20/12/2022) menjelaskan, melihat besarnya manfaat wakaf uang dan begitu mudah dalam pelaksanaannya maka Unisvet akan segera mendirikan Lembaga Wakaf Uang (LWU) untuk memfasilitasi civitas akademika dalam berkontribusi kepada kampus melalui gerakan wakaf tunai.
Dikatakan, dana wakaf tunai yang terkumpul tidak dibelanjakan langsung untuk membiayai berbagai program, tetapi yang digunakan adalah hasil dari pemanfaatan dana wakaf yang diwujudkan dalam bentuk sukuk.
"Berapapun nilai uangnya bisa diwakafkan melalui lembaga wakaf uang. Untuk menghadirkan lembaga wakaf produktif itu di kampus Unisvet, kami akan berkoordinasi dengan BWI setelah WGTC ini,"pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
