• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 5 Mei 2024

Nasional

PBNU Terima Wakaf Tiga Bidang Tanah di Kota Semarang 

PBNU Terima Wakaf Tiga Bidang Tanah di Kota Semarang 
Jjaran Pengurus LTMNU Kota Semarang saat berkunjung ke Masjid Annur Bulu Lor, Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Jjaran Pengurus LTMNU Kota Semarang saat berkunjung ke Masjid Annur Bulu Lor, Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) menerima wakaf tanah dari warga Kota Semarang  di tiga lokasi di Kota Semarang. 

 

Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang H Agus Fathuddin Yusuf mengatakan, tiga bidang tanah itu dua bidang di antaranya terletak di Kecamatan Tembalang yakni di Kelurahan Rowosari seluas 1.264 meter persegi dan di Kelurahan Sambiroto seluas 496 meter persegi.

 

"Yang satunya di Kelurahan Sukorejo, Gunungpati, Kota Semarang seluas 1.018 meter persegi. Lahan yang diwakafkan itu beberapa waktu lalu ditinjau oleh Pengurus Pusat Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) bersama PC LTMNU Kota Semarang," kata Agus kepada NU Online Jateng di Semarang, Ahad (14/3).

 

Dikatakan, PP LTMNU hadir di Semarang selain meninjau ketiga bidang tanah wakaf itu juga bersilaturahim kepada keluarga Hj Rr Elfira Purnamapita MS yang mewakafkan Masjid Annur Jalan Anggraini No 16,  Kelurahan Bulu Lor, Semarang Utara kepada PBNU pada 21 Januari lalu.

 

Ketua PP LTMNU KH Mansyur Saerozy saat bersilaturahim dengan keluarga waqif Masjid Annur mengatakan mengatakan, masjid adalah rumah Allah SWT yang difungsikan untuk menunaikan shalat. 

 

"Namun masjid juga dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar keagamaan atau ngaji. Selain itu masih  banyak hal yang bisa dilakukan melalui masjid sepanjang untuk  tujuan kemaslahatan umat secara luas," terangnya.

 

Dia menambahkan, masjid juga dapat digunakan untuk mewujudkan kesejahteraan dan ketertiban sosial melalui dakwah-dakwah keagamaan. Jika di Indonesia terdiri dari masyarakat yang majemuk, maka masjid bisa dijadikan sentral dakwah Islam rahmatan lil alamin dalam praktik kehidupan sehari-hari.

 

Ketua PC LTMNU Kota Semarang Farid Zamroni menjelaskan,  lembaga yang dipimpinnya bersama Nahdliyin selama ini telah merealisikan program-program pemakmuran masjid, termasuk Masjid Annur ini.

 

"Kami siap menjalankan amanah dari PBNU jika di lahan-lahan yang duwakafkan  itu nantinya juga akan dibangun masjid," pungkasnya. 

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru