• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Regional

Ketua NU Jateng Minta IPPNU Teladani Para Pendiri

Ketua NU Jateng Minta IPPNU Teladani Para Pendiri
Acara Gema Khataman dan Shalawat 660 yang diselenggarakan oleh PW IPPNU Jateng. (Foto: NU Online Jateng/Atsnal)
Acara Gema Khataman dan Shalawat 660 yang diselenggarakan oleh PW IPPNU Jateng. (Foto: NU Online Jateng/Atsnal)

Semarang, NU Online Jateng

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KHM Muzamil berharap agar kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) terus menerus melakukan perjalanan guna thalabil ilmi kepada para ulama.

 

Penegasan ini ia sampaikan pada acara Gema Khataman Al-Qur'an dan Sholawat 660, harlah ke-66 IPPNU yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah (PW) IPPNU Jateng di Pesantren Al-Uswah Gunungpati Semarang, Kamis (11/3).

 

"Jika bisa istiqamah mencari ilmu yang bermanfaat dan disertai keimanan, maka sudah barang tentu akan mengangkat derajatnya," tegasnya.

 

Lebih lanjut Muzamil menyampaikan, salah seorang pendiri IPPNU adalah Nyai Umroh Mahfudhoh, merupakan keluarga KH Abdul Wahab Chasbullah. "Mbah Wahab, selain tercatat sebagai pahlawan nasional, juga pendiri dan penggerak Nahdlatul Ulama. Waktu masih menjadi pelajar, beliau giat thalabil ilmi kepada para ulama, baik di dalam negeri maupun di luar negeri seperti di Makkah," ujarnya.

 

Sudah masyhur dikenal khalayak luas, sosok Mbah Wahab merupakan pribadi yang alim al-alamah, namun ia tetap tawadhu', andhap asor atau rendah hati.

 

"Ketika Hadratus Syekh KH Muhammad Hasyim Asy'ari wafat, Mbah Wahab diamanati meneruskan kepemimpinan NU sebagai Rais Akbar. Namun beliau tidak berani menempati posisi guru dan pemimpinnya itu," ungkapnya.

 

"Hingga akhirnya jabatan Rais Akbar diubah dan disepakati menjadi Rais Aam. Setelah itu baru Mbah Wahab bersedia," lanjutnya.

 

Menurut Muzamil, kebaikan-kebaikan pendiri IPPNU sangat besar, sehingga perlu kita teruskan cita-cita dan perjuangannya sesuai kemampuan yang ada secara maksimal.

 

Acara yang berlangsung secara offline dan online tersebut dihadiri pula oleh istri Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen, Nyai Hj Nawal Nur Arafah.

 

Dalam pemaparannya, Nyai Nawal Nur Arafah selaku pembina IPPNU ini berpesan tentang perlunya ngalap barokah kepada Allah Ta'ala. "Allah Ta'ala memberikan kebaikan-kebaikan kepada siapa pun yang dikehendakinya," tegasnya.

 

Ia menjelaskan bahwa ada tiga jenis keberkahan, yakni ada keberkahan di zaman seperti yang ada pada bulan Rajab, keberkahan tempat seperti maqbarah para auliya, dan keberkahan yang terdapat pada orang-orang tertentu.

 

"Jadi kita membutuhkan barakah dari sabarnya Nabi Ayyub, barakah umur panjang Nabi Nuh, dan kebaikan orang-orang terdahulu yang saleh salehah," pungkasnya.

 

 

Kontributor: Atsnal Lathif

Editor: Ahmad Hanan


Regional Terbaru