Cilacap, NU Online Jateng
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Majenang, Cilacap menggelar pengajian Ilmu falak guna mempelajari peredaran benda-benda langit, khususnya bulan, matahari dan bumi.
Ketua MWCNU Majenang KH Hizbullah Huda mengatakan, pengajian ilmu falak sengaja digelar untukmenambah pengetahuan seputar perputaran benda-benda langit. Selain itu juga untuk mengetahui cara-cara penentuan waktu shalat.
"Ini langkah maju kegiatan ngaji yang diinisasi oleh Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Majenang. Semoga manfaat bagi umat," ucapnya Kamis (12/3) di MI Ma'arif 1 Mulyasari, Majenang, Cilacap.
Disampaikan, peredaran benda langit digunakan untuk menentukan arah kiblat, waktu shalat, dan penentuan awal bulan-bulan Hijriah. Untuk itu, sangatlah penting mengkaji ilmu falak dan inovasi teknologinya guna kemaslahatan umat Islam.
Direktur PT Teknindo sekaligus Anggota Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN), Julian Pangestu mengatakan, Ilmu falak lahir karena adanya perintah ibadah dengan waktu-waktu yang berbeda.
"Dalam Al-Qur'an banyak ayat mempertegas 'demi waktu' seperti surat Al-Asr, Ad-Dhuha, Al-Lail, dan sebagainya.
Merujuk surat An-Nisa ayat 103, 'Maka laksanakanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman," terangnya.
Dikatakan, awal waktu shalat dilihat dari posisi matahari. Pertanyaannya bagaimana jika misal seharian hujan dan mendung maka tidak akan ada waktu shalat, beruntung para pakar ilmu falak telah menghitungnya dan menentukan jadwal shalat.
“Hal-hal seperti itu hanya bisa dipahami oleh ahli ilmu falak, karena peredaran atau letak matahari tidak sama setiap harinya misal untuk penentuan waktu dzuhur matahari bisa saja berada di tengah-tengah sebelum jam dua belas atau bahkan sesudahnya. Maka inovasi digitalisasi dan aplikasi ilmu falak ini menjawab soal tersebut dengan teknologi 4.0 untuk menentukan awal jadwal shalat," pungkasnya.
Kegiatan bertajuk 'Ngaji Falakiyah' bagi para kiai maupun pengurus masjid mushala di Majenang Raya dihadiri jajaran pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Majenang, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Falakiyah NU Cilacap, dan Pengurus MWCNU Majenang.
Kontributor: Imam Hamidi Antassalam
Editor: M Ngisom Al-Barony
