• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 30 April 2024

Nasional

PBNU: NU Harus Punya Badan Usaha dan Jejaring Luas

PBNU: NU Harus Punya Badan Usaha dan Jejaring Luas
Waketum PBNU Prof Nizar Ali (3 dari kanan) saat meninjau lokasi NU Center Kudus (Foto: NU Online Jateng/Syaiful Mustaqim)
Waketum PBNU Prof Nizar Ali (3 dari kanan) saat meninjau lokasi NU Center Kudus (Foto: NU Online Jateng/Syaiful Mustaqim)

Kudus, NU Online Jateng
Jamiyah Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi terbesar di Indonesia harus mempunyai badan usaha untuk operasional pembiayaan organisasi dan juga memiliki akses jaringan yang luas. 


"Kita tidak bisa terus menerus mengedarkan proposal untuk pembiayaan operasional organisasi," ujar Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama H Nizar Ali.


Pernyataan itu disampaikan H Nizar Ali saat peluncuran NU Center Kudus milik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) bertempat di Gedung Aula Al-Ma'ruf Kudus, Jalan AKBP Aqil Kusumadya No 20 Kota Kudus, Ahad (6/3) lalu. 


Disampaikan, saat dirinya menjadi Ketua PWNU Yogyakarta mecanangkan kemandirian organisasi dengan mendirikan beberapa unit usaha dan hasilnya bisa untuk menopang kebutuhan NU. 


"Saat kami membesarkan UNU Yogyakarta kami memiliki badan usaha milik NU yang bisa menopang kebutuhan NU," terang Profesor kelahiran Jepara ini. 


Di samping memiliki badan usaha, NU disertai jejaring luas. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag RI itu juga menekankan agar lembaga pendidikan yang dimiliki NU dari sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi harus mempunyai distingsi sebagai nilai keunggulannya. 


"Distingsi ini akan menjadi pembeda dengan lembaga-lembaga lain dan menjadi karakter keunggulannya," tegasnya.


Di hadapan pengurus PCNU Kudus dari jajaran Syuriyah, Tanfidziyah, Lembaga, Banom, dan MWCNU pihaknya meyakini NU Kudus akan semakin bermutu karena mempunyai modal pesantren, sekolah, dan madrasah yang berkualitas. "Program NU Center ini sangat strategis dan ke depan akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat," harapnya.


Ketua PCNU Kudus KH Asyrofi kepada NU Online Jateng, Selasa (8/3) menjelaskan, keberadaan NU Center Kudus ke depan akan menjadi wakaf yang merupakan amal jariyah para waqif baik berupa tanah maupun fasilitas pendidikan, kesehatan, pesantren, masjid raya, dan badan usaha NU. 


"Saya sepakat dengan pesan Prof Nizar setiap kata harus membuahkan kerja, dan setiap kerja harus membuahkan hasil. SDM NU Kudus cukup berkualitas dan sangat melimpah sehingga menjadi modal utama untuk pengembangan NU sebagai jamiyah untuk melayani jamaahnya," paparnya.


Kunjungan Waketum PBNU ke Kudus juga dimanfaatkan meninjau Pesantren Al-Ma'ruf dan laboratorium agama digital di SMANU Al-Ma'ruf. Kemudian menjadi narasumber podcast 'Penguatan Islam Wasatiyah' dan memberikan pengarahan pada Musyawarah Kerja PCNU Kudus. 


Hadir dalam kegiatan Rais PCNU KH Muhammad Ulil Albab Arwani, Ketua PCNU KH Asyrofi Masyitho, Sekretaris PCNU H Kisbiyanto, dan sejumlah kiai di antaranya KH Amin Yasin, KH M Jazuli Basyir, KH Aris Syamsul Ma'arif, KH Abdul Hadi, dan KH Shodiqun. 


Kontributor: Syaiful Mustaqim
Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru