• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 28 Maret 2024

Regional

Putra Almaghfurlah KH Sya'roni Awali Pengajian Tafsir Al-Qur'an di Menara Kudus

Putra Almaghfurlah KH Sya'roni Awali Pengajian Tafsir Al-Qur'an di Menara Kudus
Pengajian rutin kitab Tafsir Al-Qur'an di Masjid menara Kudus (Foto: NU Online Jateng/M Farid)
Pengajian rutin kitab Tafsir Al-Qur'an di Masjid menara Kudus (Foto: NU Online Jateng/M Farid)

Kudus, NU Online Jateng
Pengajian tafsir Al-Qur'an Jumat fajar di Masjid Al-Aqsha Menara Kudus sempat terhenti sejak meninggalnya KH Sya'rony Ahmadi yang menjadi pengisi tetap kini mulai aktifkan kembali. Pengajian yang sebelumnya diasuh oleh Kiai Sya’roni sekarang diteruskan oleh putranya, yakni KHM Yusrul Hana Sya’roni (Gus Hana). 


Seperti sebelumnya, pengajian dimulai setelah jamaah salat subuh di Masjid Al-Aqsha Menara Kudus. Pada pertemuan perdana ini, Gus Hana mengawalinya dengan menjelaskan kandungan isi surat Al-Fatihah.


“Mengawali pengajian tafsir di Masjid Al-Aqsha Menara Kudus, kita awali dari surat Al-Fatihah,” papar Gus Hana Sya’roni, Jumat (4/2) pagi.


Lebih lanjut Gus Hana menjelaskan, beberapa pendapat ulama mengenai status Bismillahirrahmanirrahim dalam Al-Fatihah. Apakah termasuk ayat dalam Fatihah ataukah tidak. 


Menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Malik lanjutnya, Basmalah tidak termasuk ayat dalam surat Fatihah. Sedangkan menurut Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal, Basmalah termasuk ayat dalam surat Fatihah.


“Nah, yang indah meskipun ada perbedaan pendapat ulama. Jumlah ayat dalam Surat Fatihah tetap tujuh,” jelas Gus Hana.


Dijelaskan, bagi yang berpendapat basmalah termasuk surat Fatihah maka itu menjadi ayat pertama dan 'Ihdinashshiratal mustaqim' sebagai ayat ke-6. "Sedangkan bagi yang tidak mengikutkan Basmalah, ayat ke-6 jatuh pada ayat 'shiratalladzina an’amta ‘alaihim' dan 'ghairil maghdzubi alaihim' adalah ayat ke-7," terangnya.


Pada kesempatan itu, Gus Hana juga menyampaikan perihal empat keutamaan mengikuti pengajian Al-Qur'an. Empat keutamaan itu antara lain, diberikan ketenangan hidup (sakinah), dijaga oleh para malaikat, diberikan keluasan rahmat dan belas kasih Allah Ta’ala, dan dipamerkan oleh Allah kepada para malaikat-Nya.


“Tidak ada orang atau barang yang dipamerkan kecuali orang itu unggul dan pilihan,” pungkas Gus Hana. 


Kontributor: M Farid
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru