• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 16 April 2024

Regional

NU Kudus Minta Pesantren Benahi Kebersihan Pondok

NU Kudus Minta Pesantren Benahi Kebersihan Pondok
Halaqah santri RMINU Kudus (Foto: NU Online Jateng/M Farid)
Halaqah santri RMINU Kudus (Foto: NU Online Jateng/M Farid)

Kudus, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus H Asyrofi Masyito menyampaikan, pondok pesantren sudah saatnya berbenah terkait dengan lingkungan. Kebiasaan lama yang terkesan kumuh sudah harus ditinggal mengingat perubahan zaman.


"Jangan sampai stigma kumuh dan penyakit gudik itu terus melekat pada pesantren. Harus perlahan kita ubah manajemennya," tegasnya.


Hal itu disampaikan saat membuka halaqah santri yang dihelat Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kudus dengan tema 'Pesantren Sehat Indonesia Kuat' di Gedung Darul Hadlonah, Jumat (4/2).


Dikatakan, munculnya banyak pesantren yang dikelola secara modern seharusnya menjadi pemicu pesantren di bawah RMI segera menata diri. "Kesan kumuh dan jorok harus dihilangkan." terangnya.


Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kudus dr. Hakam mengatakan, kesehatan di lingkungan pesantren rata-rata memang tidak diperhatikan. Namun bukan berarti tidak bisa berubah. Harus ada kemauan dari pengurus untuk membuat manajemen kesehatan lingkungan yang baik.


"Kebersihan pondok itu tergantung pada manajemen kita. Utamanya soal pengelolaan air dan pola kebiasaan hidup sehat," ujarnya.


Hakam kemudian menyebutkan beberapa prasyarat dan standar minimal kesehatan lingkungan pesantren. Antara lain menjaga kebersihan, tidak ada genangan air, sampah tidak berserakan, tersedia air bersih, tersedia jamban sehat, tidak terdapat vektor penyakit, dan memiliki bangunan gedung sehat.


"Hanya saja memang terkadang kegiatan santri yang sangat padat sehingga kesehatan lingkungan ini terabaikan," ucapnya.


Dr Hakam juga menyampaikan beberapa penyakit bawaan yang sering ada di pesantren. Di antaranya, scabies (gudik), tipes, diare, malaria, dan sesak napas. "Penyakit-penyakit itu  di antara sebabnya ialah tidak adanya penjagaan lingkungan yang disiplin," sebutnya.


Untuk itu lanjutnya, ia mengajak kepada peserta halaqah supaya memulai memupuk kemauan untuk berubah. Yakni dengan menerapkan pola kebiasaan yang sehat, bersih, dan disiplin menjaga lingkungan. 


Hadir dalam acara ini Ketua PCNU Kabupaten Kudus H Asyrofi Masyitho, Kabag Kesra Kabupaten Kudus H Safi'i Masyitho, Ketua LKNU dr Abdul Hakam, dan delegasi dari berbagai pesantren di Kabupaten Kudus.


Kontributor: M Farid
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru