• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

NU Jateng Minta Kader Nahdliyin Beri Manfaat Ke Nahdlatul Ulama

NU Jateng Minta Kader Nahdliyin Beri Manfaat Ke Nahdlatul Ulama
Kegiatan upgrading di Kota Pekalongan bersama Rais PWNU Jateng dan Rektor UIN Gus Dur Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Kegiatan upgrading di Kota Pekalongan bersama Rais PWNU Jateng dan Rektor UIN Gus Dur Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Semarang, NU Online Jateng
Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh meminta kepada warga yang juga kader NU untuk meningkatkan khidmahnya kepada Nahdlatul Ulama baik di luar maupun dalam struktur organisasi.


"Nahdlatul Ulama saat ini banyak memiliki kader-kader potensial yang ahli dalam bidangnya bergelar profesor baik dalam negeri maupun di luar negeri. Akan tetapi NU masih mengalami kesulitan untuk menempatkan para ahli itu di dalam struktural NU," ujarnya.


Dalam acara upgrading pengurus dan kader NU di Kota Pekalongan, Senin (18/12/2023), Kiai Ubaidullah berharap kader nahdliyin yang memiliki keahlian khusus bisa terus berkhidmah di manapun berada.


"Mestinya pemerintah bisa memfasilitasi dengan membangun banyak laboratorium untuk sarana penelitian ilmuwan agar ilmunya terus berkembang dan bermanfaat untuk bangsa dan negara," ungkapnya.


Disampaikan, berdasarkan data yang tercantum dalam Sistem Informasi strategis Nahdlatul Ulama (SISNU) Jateng warga NU mayoritas berprofesi sebagai petani. Namun tidak demikian warga NU yang tinggal di perkotaan seperti di Salatiga, Pekalongan, Tegal, Magelang, maupun Solo.


"Di Pekalongan misalnya di mana masyarakatnya menggeluti usaha batik apakah karena kebutuhan atau keterpaksaan belum ditunjang dengan keahlian profesi. Ini terbukti jurusan perbatikan di Institut Teknologi Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan sepi peminat," ungkapnya.


Oleh karena itu lanjutnya, kemampuan membatik berbasis teknologi hendaknya menjadi hal yang utama. Potensi yang ada harus terus dikembangkan dengan manajemen yang lebih baik agar hasilnya bisa mengangkat ekonomi masyarakat.


"Saya melihat geliat ekonomi di Pekalongan jauh lebih baik dibanding dengan kota-kota lainnya di Jawa Tengah, maka saya terus mendorong agar jamiyahnya juga bisa lebih baik ke depannya," ungkapnya.
 


Nahdliyin Diminta Tetap Waspada


Kiai Ubaidullah yang juga Pengasuh Pesantren Al-Itqon Bugen, Kota Semarang meminta kepada warga NU untuk tetap waspada upaya memecah belah NU. Sebab kalau hal itu terjadi lanjutnya, yang paling pusing para kiai karena menjadi harapan terakhir untuk diminta arahan atau petunjuk.


"Kita sering melihat di agenda pilkada, di tingkat cabang antara rais dan ketua berbeda pilihan meski tidak dilarang, akan tetapi dampaknya kepada organisasi sangat dirasakan karena keduanya renggang dan akhirnya konsolidasi NU menjadi terganggu," ujarnya.


Oleh karena itu sambungnya, dinamika politik yang demikian kasarnya itu jangan sampai mempengaruhi soliditas jamiyah NU. "Apa yang sudah rencanakan harus kita laksanakan dengan sungguh-sungguh. Kalau menjadi tim sukses, maka baju NUnya harus dilepas terlebih dahulu sampai tugasnya selesai di Pemilu," pungkasnya.


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru