• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Nasional

Ma'arif PBNU Apresiasi Penataan Data Base Potensi Pendidikan NU Jateng

Ma'arif PBNU Apresiasi Penataan Data Base Potensi Pendidikan NU Jateng
Kegiatan PW LP Ma'arif NU jateng di Hotel Metro Kota Semarang (Foto: Dok)
Kegiatan PW LP Ma'arif NU jateng di Hotel Metro Kota Semarang (Foto: Dok)

Semarang, NU Online Jateng
Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengapresiasi realisasi penataan database potensi nahdliyin di Jawa Tengah, termasuk di dalamnya potensi pendidikan NU. 


Apresiasi itu disampaikan Sekretaris LP Maarif PBNU Harianto Oghie dalam kegiatan Penguatan Literasi dan Numerasi Kepala Sekolah dan Guru Sasaran Program Organisasi Penggerak (POP) Tingkat SD Region Jawa Tengah yang diselenggarakan LP Ma'arif PWNU Jateng di Metro Park View Hotel, Kota Semarang, Kamis (9/3/2023).


“LP Ma'arif  PWNU Jawa Tengah ini sangat luar biasa, dari undangan yang disebar seluruhnya hadir, ini sangat luar biasa,” kata Harianto melalui siaran pers LP Ma'arif PWNU Jateng yang diterima redaksi NU Online Jateng, Jumat (10/3/2023).


Karena itulah lanjutnya, melalui forum ini LP Ma'arif PBNU menyampaikan apresiasi kepada LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah yang telah menunjukkan kinerjanya dengan sangat baik, teeutama dalam proses database.


"Jawa Tengah dalam hal database amat sangat tertata, satu-satunya wilayah dengan penyimpanan database melalui sistem yakni Sistem Informasi Ma’arif Nahdlatul Ulama (SIMNU)," ucanya. 


Disampaikan, untuk PWNU juga mempunyai Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU) yang dapat dimaksimalkan untuk mendukung realiasi program-program berbasis kebutuhan nahdliyin.


Ketua PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil mengatakan, kepada para pengemban amanat nahdliyin yang bergerak di bidang pendidikan agar selalu menjaga dan mendidik peserta dididik dengan baik.


"Mereka para peserta didik adalah aset NU. Karena merekalah yang nanti akan melanjutkan perjuangan kita dalam menyongsong Abad Kedua NU ini," kata Kiai Muzamil yang pernah memimpin PMII Korcab Jateng.


Wakil Bendahara PBNU KH Fahmi Akbar Idris mengatakan hingga kini minat baca buku warga Indonesia masih minim. “Minat membaca masyarakat kita ini, berada nomor dua terendah di Asia Tenggara. Hal itu sangat berbanding terbalik dengan negara tetangga seperti, Singapura atau Malaysia," terangnya.


Menurutnya, infrastruktur baca yang ada di negara kita itu lebih baik daripada negara-negara tetangga. Kebanyakan dari kita sekarang lebih gemar bermain smartphone, daripada membaca buku.


Saat ini ujarnya, ada perubahan perilaku dalam kalangan masyarakat kita. Jika dibandingkan ketika jaman dahulu, ketika para orang tua mendidik dengan tegas dan disiplin, memperbolehkan anaknya bermain game hanya hari libur saja, atau ketika waktu maghrib dan isya tidak ada cerita televisi menyala pada waktu itu. 


"Inilah pekerjaan bersama kita untuk membenahi gaya hidup warga kita," pungkasnya. (*)
 


Nasional Terbaru