• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Nasional

MAULID NABI 1444 H

Kiai Said Aqil Dorong MWCNU Punya Kantor Permanen

Kiai Said Aqil Dorong MWCNU Punya Kantor Permanen
Mustasyar PBNU KH Said Aqil Siroj (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Mustasyar PBNU KH Said Aqil Siroj (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Pekalongan, NU Online Jateng
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Said Aqil Siroj mendorong Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) memiliki kantor organisasi yang permanen. Menurutnya, kantor organisasi merupakan lambang pergerakan dalam memberikan pelayanan kepada umat.


"Masak organisasi NU tingkat kecamatan gak punya kantor yang permanen. Ojo ngisin-ngisini (jangan memalukan, red)," tegasnya.


Pernyataan itu disampaikan Kiai Said Aqil pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1444 Hijriah yang dihelat Masjid Al-Muttaqin Medono, Kota Pekalongan, Jumat (14/10/2022) malam.


Dikatakan, sebagai organisasi besar NU memiliki banyak jaringan yang cukup luas tentu banyak cara untuk bisa membangun kantor organisasi. Misalnya dengan urunan warga NU atau dengan cara lainnya.


"Saya mengajak warga NU untuk bisa sengkuyung dan gotong royong membangun Kantor NU di Kota Pekalongan khususnya MWCNU Pekalongan Barat," ajaknya.


Di hadapan ribuan jamaah yang hadir, mantan Ketua Umum PBNU dua periode itu menguraikan proses penulisan Al-Qur'an sejak awal ditulis hingga sempurna seperti sekarang ini. "Mushaf Al-Qur'an menjadi seperti sekarang ini melalui proses yang cukup panjang," ucapnya.


Disampaikan, mukjizat Nabi Muhammad Saw merupakan yang paling istimewa dibanding dengan mukjizat yang diterima oleh para nabi sebelumnya, karena mukjizat Al-Qur'an abadi hingga hari kiamat nanti.


"Membaca Al-Qur'an yang diniati karena takut api neraka, maka hal itu bisa memadamkan api neraka," terangnya.





Ketua Ta'mir Masjid Al-Muttaqin Medono KH Romadhon Abdul Jalil menjelaskan, peringatan Maulidurrasul secara besar-besaran baru kali ini digelar. sebelumnya juga selalu diadakan meski dalam lingkup yang sederhana dan karena masih pandemi Covid-19.


"Kali ini peringatan Maulid Nabi 1444 hijriah digelar dengan berbagai agenda kegiatan antara lain khitanan masal diikuti 93 anak dan yang berhasil dikhitan ada 91. Kemudian ada pawai khitanan masal, dan puncaknya pengajian bersama Mustasyar PBNU Kiai Said Aqil Siroj," ungkapnya.


Kiai Romadhon yang juga Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan berharap, apa yang didawuhkan oleh Kiai Said dapat menjadi nasehat khususnya bagi warga yang hadir dan umumnya warga masyarakat.


"Alhamdulillah, kami mendapat kesempatan untuk dihadiri Kiai Said, mari kita simak dan dengar nasehat-nasehatnya untuk bekal ibadah dan muamalah kita," pungkasnya.


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru