Pati, NU Online Jateng
Setiap memasuki bulan Rabi'ul Awal Perguruan Islam Mathali'ul Falah (PIM) Kajen, Margoyoso, Kabupaten Pati melaksanakan kegiatan kepramukaan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan serupa sempat terhenti selama 2 tahun terakhir karena adanya pandemi Covid-19. Namun, kini diaktifkan kembali pada Kamis (6/10/2022) di Desa Waturoyo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.
Mewakili Direktur PIM Mulin Niam mengatakan, kegiatan kepramukaan sangat berguna untuk mengasah kemampuan siswa siswa yang diharapkan dapat menjadi bekal bermanfaat untuk berkiprah di masyarakat.
"Kegiatan kepramukaan pelajar harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Karena di situ kita akan ada kebersamaan, kekompakan, adu keterampilan, sekaligus belajar kepemimpinan, mandiri, kerja kelompok, dan bertanggung jawab," ujarnya.
Dikatakan, ada 1.633 peserta yang merupakan siswa kelas 1 Tsanawiyah sampai 3 Aliyah, mereka terbagi menjadi penegak berjumlah 30 sangga serta penggalang berjumlah 68 regu.
"Dalam kegiatan perkemahan, selain peserta dituntut untuk mengamalkan dasa darma Pramuka, juga tak kalah pentingnya berlajar bersosial kepada masyarakat. Oleh karena itu peserta juga menggelar bakti sosial di lingkungan di mana perkemahan digelar," terangnya.
Kampus Perguruan Islam Mathaliul Anwar (PIM) Kajen, Margoyoso, Pati (Foto: Istimewa)
Dalam siaran pers yang diterima NU Online Jateng, Sabtu (8/10/2022) dijelaskan, sebelum pandemi, setiap tahun PIM selalu menyelenggarakan kegiatan Pramuka dengan skema 'Kemah Bakti atau Bakti Sosial' secara bergantian.
"Tahun ini, Bakti Sosial diselenggarakan di desa yang notabene dekat dengan Kajen. Selain kerja bakti membersihkan lingkungan, pada kegiatan ini juga dilakukan normalisasi tanggul sungai, renovasi mushala, pembagian sembako, dan penghijauan di 5 lokasi," ucapnya.
Kepala Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso Sugianto mengaku senang dan bangga karena terdapat kegiatan semacam ini di desanya. "Kegiatan bakti sosial diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," ungkapnya.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan pembacaan manaqib di pembukaan pada Rabu malam sebelumnya. Bersamaan dengan upacara pembukaan dan bakti sosial, para siswa huffadh juga melakukan khataman Al-Qur'an bil-ghaib di lima mushala. Adapun puncak kegiatan diakhiri dengan pengajian umum di Masjid Babussalam Waturoyo pada Kamis malam. (*)
Penulis : Qosim Nur Seha
