Ketua Umum PBNU: IPNU-IPPNU Perlu Lakukan Gerakan Strategis
Sabtu, 13 Agustus 2022 | 07:00 WIB
Jakarta, NU Online Jateng
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf meminta kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) melakukan gerakan-gerakan strategis dan efektif.
"Kader IPNU dan IPPNU perlu melakukan gerakan yang strategis dan efektif dalam mengelola kader dengan skala yang besar. Di dalam mengelola skala sosial yang begitu besar seperti Indonesia dan NU ini, biasanya orang cenderung mencukupkan dengan data-data kuantitatif untuk mengukur perkembangan yang telah dicapai," ujarnya.
Hal itu disampaikan saat menyampaikan amanah pada pembukaan Kongres XX IPNU dan Kongres XIX IPPNU Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada Jumat (12/8/2022) sore.
Menurutnya, bangsa dan negara membutuhkan capaian-capaian yang lebih substansial terkait dengan keadaan-keadaan nyata dari kehidupan nyata manusia-manusianya. Atas dasar itu, gerakan sosial yang mampu berperan secara strategis dan efektif dibutuhkan untuk menangani masalah-masalah yang dihadapi manusia.
“Kondisi kehidupan manusia yang nyata itu hanya bisa kita adrress, bisa kita tangani melalui pekerjaan-pekerjaan nyata di akar rumput, on the ground, tidak hanya dengan pantauan-pantauan dari kejauhan,” tegasnya.
Kiai Yahya Cholil Tsaquf juga mengingatkan terkait mobilitas vertikal kader-kader NU yang harus dijalankan secara akseleratif. Disampaikan, sejak tahun 90-an, ia memperhatikan kader-kader NU yang menonjol dan mulai melakukan pergulatan untuk mencapai prestasi-prestasi.
"Namun, mereka yang berprestasi itu berjuang sendiri-sendiri, berprestasi karena keunggulan dan keuletan pribadi masing-masing. Saya berharap, ke depan kader-kader IPNU dan IPPNU mencapai prestasi tinggi tetapi secara rombongan.
“Karena dunia semakin berat, kalian semua harus memulai tradisi berjuang bersama-sama untuk mencapai puncak prestasi secara bersama-sama,” sambungnya.
Kiai yang akrab disapa Gus Yahya itu mengingatkan kader IPNU-IPPNU tidak terlambat menua. Sebab, hal-hal yang lebih besar sudah menanti untuk digapai. “Ke depan, masih terbentang lebar capaian-capaian yang lebih tinggi, yang lebih besar yang bisa kalian raih,” katanya.
Oleh karenanya, Gus Yahya menjelaskan bahwa yang dibutuhkan saat ini yakni satu strategi untuk mengajak generasi yang lebih muda agar terlibat di dalam aktivisme-aktivisme sosial yang lebih terarah dan lebih strategis seperti di IPNU dan IPPNU.
“Generasi sekarang menurut penelitian Alvara Research Center cenderung lebih peduli, lebih sentimentil, sekaligus lebih idealis. Kalau kita tidak menangkap kecenderungan yang sangat positif ini ke dalam satu sistem gerakan bersama-sama dengan seluruh keluarga besar NU, kita sama-sama menyia-nyiakan peluang sejarah yang sangat berharga,” pungkasnya.
Sumber: NU Online
Terpopuler
1
MI Ma’arif NU Al Falah Karangnongko Klaten Tekankan Pendidikan Karakter dan Hidup Sederhana
2
Harlah ke-75 Fatayat NU Wonosobo, Dorong Kader Jadi Perempuan Cantik Hati dan Berdaya
3
Siti Aminah Kembali Pimpin PR Fatayat NU Kedungwaru Kidul Demak Masa Khidmah 2025-2028, Siap Perkuat Kaderisasi di Periode Kedua
4
GP Ansor Kabupaten Pemalang Gelar Konfercab, Kukuhkan Regenerasi dan Penguatan Peran Strategis Pemuda
5
JQHNU Wonosegoro Boyolali Perkuat Hafalan dan Silaturahmi Lewat Rutinan
6
PCNU Purworejo Lantik Ratusan Pengurus, Tegaskan Khidmat di NU sebagai Jihad
Terkini
Lihat Semua