• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Nasional

Ini Pesan Habib Luthfi Jelang Ramadhan 1444 H

Ini Pesan Habib Luthfi Jelang Ramadhan 1444 H
Habib Lutfi bin Yahya di acara Kliwonan di Pekalongan (Foto: Dok)
Habib Lutfi bin Yahya di acara Kliwonan di Pekalongan (Foto: Dok)

Pekalongan, NU Online Jateng
Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (Jatman) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya memberi nasihat sebelum memasuki Ramadhan 1444 H. Nasihat itu Habib Luthfi sampaikan pada pengajian rutin Jumat Kliwon (10/03/23). Habib Luthfi membuka tausyiahnya dengan ayat perintah puasa.


“Coba kita mendalami apa yang ada di dalam Islam selain keistimewaan Al-qur'an bahwa Islam telah memilihkan kepada kita semua yang pertama adalah akidah atau ideologi,” ujar Habib Luthfi.


Sehingga lanjutnya, kita bisa mengetahui dan belajar kenal kepada Allah Taala. Kenal dengan mengerti beda. Kalau orang kenal, kecantol terus hatinya. Sebab, orang kenal merasa terus dilihat oleh Allah Taala.


Disampaikan, manusia diberi mahkota oleh Allah Taala berupa akhlak. Rasulullah dipuji oleh Allah Taala bukan karena ilmunya, melainkan sebab akhlaknya. Satu sisi yang lain, Islam telah memilihkan perihal cara berpakaian. Kemudian Islam telah mengajarkan untuk memastikan apa yang kita makan, minum dan pakai didapatkan dari sesuatu yang halal.


"Kita juga diajarkan untuk selalu membersihkan hati. Islam telah mengatur supaya hati kita bersih sehingga bisa bercahaya karena adanya iman di dalam hati," terangnya.


Habib Luthfi juga menegaskan tidak cukup dari itu saja, sampai fisiknya pun kita diperhatikan oleh Allah Taala. Di antaranya kita berpuasa Ramadhan. Bukan sekadar untuk memerangi nafsu saja, tetapi puasa Ramadhan juga bisa membersihkan kerak-kerak sisa makanan selama sebelas bulan sebelumnya.


“Kerak-kerak itu akan bisa mengelupas bersih karena panasnya menahan lapar dan dahaga selama puasa Ramadhan, itu istimewanya. Makanya disunnahkan kalau berbuka jangan es dulu. Bukan saya melarang. Tapi usahakan pakai kurma atau yang manis-manis dulu,” pesan Habib Luthfi. 


Oleh sebab itu imbuh Habib Luthfi, sudah sepatutnya kita senantiasa bersyukur kepada Allah Taala karena dari segi apapun, kita telah diperhatikan. Dengan banyaknya nikmat berupa iman dan Islam hingga makan dan mengunyah makanan itu sendiri.


“Bila kita bisa dengan baik menerima kewajiban dan sunnahnya Ramadhan itu dengan baik. Maka kita akan benar-benar bisa mendapatkan seperti apa yang disabdakan nabi kita 'shumu tasihhu'. Puasa itu menyehatkan,” jelasnya.


Habib Luthfi mengingatkan supaya jamaah nantinya meramaikan masjid dan mushala di daerahnya masing-masing. Habib Luthfi juga mewanti-wanti agar para orang tua bisa menasihati anaknya terkait dengan petasan.


“Minta tolong sekali, petasan itu dikurangi. Anak-anak kita harus dikasih tahu dengan baik, agar jangan main petasan. Kasihan tetangga, orang-orang sepuh, apalagi saat sedang shalat atau sedang istirahat, bisa terganggu,” pungkasnya.


Kontributor: M Farid


Nasional Terbaru