• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Nasional

Ilmu Falak Sudah Lama Dipelajari di Pesantren

Ilmu Falak Sudah Lama Dipelajari di Pesantren
Kegiatan studi banding Universitas Malaysia ke UIN Walisongo Semarang (Foto: NU Online Jateng/Siswanto AR)
Kegiatan studi banding Universitas Malaysia ke UIN Walisongo Semarang (Foto: NU Online Jateng/Siswanto AR)

Semarang, NU Online Jateng
Dosen Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang M Ihtirozun Ni'am mengatakan, sebelum diajarkan di perguruan tinggi, Ilmu Falak sudah lama diajarkan di pondok pesantren dengan tradisi turatsnya. 


"Kajian Ilmu Falak sudah berkembang di pesantren dan secara bersamaan dengan berkembangnya Islam," jelas Ni'am saat menerima kunjungan mahasiswa Universitas Malaya Malaysia ke FSH UIN Walisongo, Senin (27/11/2023).


Disampaikan, pembelajaran teori pengetahuan (epistemologi) Ilmu Falak termasuk sejarahnya, menarik digeluti. Ilmu falak akan berkembang berdasar kemajuan pengamatan modern. Maka akademisi perlu lebih memahami dan melakukan kerja ilmiah yang lebih berarti. 


Menurutnya, ada 3 klasifikasi kitab falak. Pertama, berdasarkan objek kajiannya; membahas arah kiblat dan waktu shalat serta awal bulan (hilal) dan gerhana. Kedua, berdasar alat hitungnya; membahas rubu' mujayyab, daftar logaritma, dan kalkulator atau MS exel.


"Ketiga, berdasar keakuratannya; yakni hakiki taqribi yang di antaranya dalam kitab Sullam Nayyirain dan Fathur Rauf Al-Mannan, hakiki tahkiki dalam kitab Nurul Anwar dan Khulashatul Wafiyah, dan hakiki tadqiqi dalam kitab Darul Aniq," terangnya. 
 


Dosen FSH UIN Walisongo M Zainal Mawahib yang menjadi narasumber kedua menjelaskan kitab Ad-Durr Al-Aniq fi Ma’rifat al-Hilal wa al-Kusufain bi at-Tadqiq karya KH Ahmad Ghazali Muhammad Fathullah dari Sampang, Jawa Timur (7 Januari 1962 M) yang dipublikasikan tahun 2013 dan edisi revisinya tahun 2016. 


"Isi kitab ini membahas tentang Hisab Hilal, Hisab Gerhana Matahari, dan Hisab Gerhana Bulan dengan Hisab Kontemporer (Tadqiq)," jelas Mawahib. 


Wakil Dekan 1 FSH UIN Walisongo Ali Imron menyatakan, dengan adanya kunjungan ini menandakan bahwa Ilmu Falak di UIN Walisongo sudah mendapatkan pengakuan internasional. 


"Kerja sama ini akan berlanjut di tahun berikutnya meliputi penelitian kolaborasi, pengabdian, dan pengajaran," pungkasnya. 


Kontributor: Siswanto AR


Nasional Terbaru