• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 28 Maret 2024

Nasional

HAUL GUS DUR 2021

Haul Gur Dur, Ketua Umum PBNU Ajak Umat Bangun Gerakan Menghidupkan Gus Dur 

Haul Gur Dur, Ketua Umum PBNU Ajak Umat Bangun Gerakan Menghidupkan Gus Dur 
Ketua Umum PBNU terpilih KH Yahya Cholil Tsaquf (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PBNU terpilih KH Yahya Cholil Tsaquf (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online Jateng
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih KH Yahya Cholil Staquf menghadiri agenda Haul Ke-12 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ciganjur, Jakarta Selatan pada Kamis (30/12). 


Pada kesempatan itu, kiai yang akrab disapa Gus Yahya itu mengajak seluruh umat manusia untuk membangun gerakan menghidupkan Gus Dur. Menurut dia, di dalam diri Gus Dur terdapat dua hal sekaligus yakni idealisme dan visi. 


“Idealisme Gus Dur adalah idealisme kemanusiaan inklusif, kemanusiaan universal bahwa kita sebagai manusia harus berpihak kepada seluruh manusia tanpa kecuali, tanpa peduli latar belakang apapun,” tegasnya.  


Visi Gus Dur, adalah bergerak untuk mengupayakan transformasi realitas dan transformasi masyarakat seluas-luasnya. Gerakan itu memiliki tujuan untuk menuju kualitas kehidupan yang lebih baik untuk semua manusia.


“Mungkin kita punya peluang untuk menghadirkan kembali apa yang dulu pernah dihadirkan oleh Gus Dur apabila kita mengupayakannya bersama-sama,” ungkap Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang, Jawa Tengah itu. 


Dirinya menegaskan, apabila tidak ada satu orang pun yang bisa menggantikan sosok Presiden keempat Republik Indonesia itu, maka perlu disediakan seribu orang untuk bekerja seperti Gus Dur. Namun kalau seribu orang belum cukup untuk menghadirkan Gus Dur, maka Gus Yahya mengajak agar mampu menyediakan sejuta orang agar bekerja laksana Gus Dur.


Ia mengingatkan bahwa Gus Dur telah berpulang sejak 12 tahun lalu. Selama rentang waktu itu, seluruh bangsa Indonesia dan anak-anak kemanusiaan di seluruh dunia, terpaksa untuk meneruskan hidup tanpa kehadiran Gus Dur secara fisik. 


“Tapi kita bisa merasakan dan saya tahu, saya bisa merasakan betapa saudara-saudara semua, sampai detik ini, terus menerus merindukan Gus Dur. Kita tahu di luar sana, sekian banyak orang anak-anak bangsa, anak-anak kemanusiaan, tidak henti-hentinya merindukan Gus Dur,” katanya.


Kerinduan itu muncul menurut Gus Yahya, lantaran semua orang masih merasakan kebutuhan terhadap kehadiran Gus Dur. Ia menegaskan bahwa di tengah berbagai masalah dan sekian banyak kesulitan bangsa yang melingkupi bangsa Indonesia, alangkah sedikit yang tampil dengan kecerdasan untuk menawarkan jalan keluar seperti Gus Dur. 


“Rasanya, tidak ada lagi hari ini seorang manusia yang bisa berperan menggantikan Gus Dur. Tetapi saudara-saudara sekalian, kita semua mengenal Gus Dur, kita menghabiskan masa belajar kita untuk belajar tentang Gus Dur,” pungkasnya.


Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda


Nasional Terbaru