• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 28 Maret 2024

Nasional

Gandeng Kemkominfo, PBNU Latih Santri di Bidang Digital

Gandeng Kemkominfo, PBNU Latih Santri di Bidang Digital
Menkominfo RI Johnny G Plate di acara Konbes NU (Foto: NU Online)
Menkominfo RI Johnny G Plate di acara Konbes NU (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online Jateng
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI telah secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk penguatan literasi digital. Dari kerja sama ini akan lahir berbagai program, mulai dari penyediaan layanan internet di pesantren hingga pelatihan-pelatihan digital yang akan didapat oleh santri dan tenaga pendidikan pesantren. 


Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Menteri Kominfo Johnny G Plate menandatangani nota kesepahaman itu dalam acara Pembukaan  Konferensi Besar (Konbes) NU 2022, di Hotel Yuan Garden, Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada Jumat (20/5/2022). 


Melalui kerja sama ini, NU akan berperan secara kolaboratif bersama Kemkominfo dalam melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) bidang digital di tingkat dasar. Peran itu dilakukan melalui Gerakan Nasional Literasi Digital yang mencakup empat kurikulum yakni kecakapan digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital. 


Lalu dalam pengembangan SDM bidang digital tingkat menengah, kerja sama ini akan ditindaklanjuti melalui digital talent scholarship atau beasiswa talenta digital. Santri dan tenaga pendidikan pesantren akan mendapatkan pelatihan-pelatihan seperti artificial intelligent, big data analytic, cloud computing, coding, machine learning, dan cyber security. 


“Pelatihan ini dimanfaatkan oleh para santri, tenaga pendidikan pesantren, dan para penyuluh agama di bawah naungan NU. Digital talent scholarship menargetkan milenial-milenial Indonesia untuk menguasai dan mempunyai kemampuan intermediate digital skill (keterampilan digital tingkat menengah). Ini semua disediakan melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN),” ungkap Johnny. 


Selain itu, program kerja sama ini akan dilakukan melalui pelatihan pengembangan berbagai aplikasi digital. Di antaranya beberapa hal terkait tata surat digital keorganisasian, pengetahuan sistem manajemen, dan pengembangan-pengembangan aplikasi. 


Johnny mengharapkan agar kerja sama ini tidak sebatas hanya pada selembar kertas. Ia meminta tim teknis dari kedua pihak, PBNU dan Kemkominfo untuk dapat mengelaborasikan kerja sama itu secara spesifik sehingga mampu terealisasi tepat waktu dan bermanfaat. 


“Saya meyakini sekali, semua pikiran-pikiran besar, gagasan-gagasan besar, jiwa-jiwa yang besar di NU untuk Indonesia yang besar dan jaya. Tidak lain tujuannya selain untuk Indonesia yang plural, Indonesia yang satu, Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika,” pungkasnya. 


Sumber: NU Online


Nasional Terbaru