Kepala MTs NU Demak: Seorang Guru harus Punya 2 Bekal Ini
Kamis, 29 Agustus 2024 | 17:00 WIB

penarikan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Sekolah Tinggi Agama Islam Islamic Centre (STAI-IC) Demak di MTs NU Demak, Kamis (29/8/2024). (Foto: istimewa)
Ahlun Najah Faqrulloh
Kontributor
Demak, NU Online Jateng
Menjadi seorang pendidik bukan suatu hal yang mudah, sebab seseorang harus memiliki bekal yang kuat. Kepala MTs NU Kabupaten Demak, H Ahmadi menyebut perlu ada dua bekal yang dimiliki, yaitu niat kuat yang baik dan dedikasi secara totalitas.
Menurutnya, siswa dan guru memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Selain harus mempunyai keterampilan dalam menyampaikan materi, seorang guru juga harus memiliki pengetahuan seputar ilmu psikologis anak.
“Guru selain keterampilannya dalam menyampaikan materi juga perlu yang namanya ilmu psikologi anak. Karena dalam penyampaian materi kepada siswa itu intinya bagaimana kita mendapat atensi dari siswa,” ujarnya kepada NU Online Jateng saat penarikan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Sekolah Tinggi Agama Islam Islamic Centre (STAI-IC) Demak di MTs NU Demak, Jalan Sultan Fatah No.69, Kauman, Bintoro, Demak, Jawa Tengah, Kamis (29/8/2024).
Oleh karenanya, pada kesempatan tersebut Ahmadi menyampaikan kepada mahasiswa calon guru bahwa sebagai seorang pengajar, ada tantangan tersendiri dalam menangani siswa-siswanya. Ia juga menyampaikan pesan kepada mahasiswa tentang apa yang perlu dipersiapkan saat menjadi seorang pengajar.
“Yang utama dan perlu disiapkan seorang guru adalah materi dan manajemen forum kelas. Supaya target awal atensi siswa bisa tercapai, selanjutnya siswa dapat fokus dalam menerima pelajaran,” kata dia.
Pada kesempatan tersebut, H Ahmadi juga menceritakan bagaimana awal mula MTs NU Demak didirikan. Madrasah Tsanawiyah tersebut awalnya bernama Pendidikan Guru Agama Nahdlatul Ulama' (PG-NU) yang didirikan pada 1967.
“Pada mulanya hanya memiliki 15 siswa, kemudian adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri 1975, berubah nama menjadi MTs NU Demak tahun 1988,” tuturnya.
Dirinya juga menceritakan perjuangan dan semangat para pengajar MTs NU Demak terdahulu dalam mengembangkan instansi pendidikan yang dirintis oleh tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama di Demak itu.
"Berkat kualitas pengajar, dedikasi, dan kedisiplinan para guru dan kerja sama antar instansi, juga dukungan masyarakat kabupaten Demak, alhamdulillah perjuangan itu membuahkan hasil yang sepadan,” kata dia.
H Ahmadi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa PPL STAI-IC Demak yang telah mendedikasikan waktu dan tenaganya dalam membantu kegiatan belajar mengajar di MTs NU Demak.
"Saya turut berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang dalam PPL ini telah mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk turut ikut serta mendidik siswa-siswi kami di MTs NU Demak,” katanya.
"Saya berharap hubungan kita dengan kampus STAI-IC Demak tidak sebatas di PPL kali ini saja, kami juga akan menanti kolaborasi kegiatan selanjutnya agar hubungan baik ini senantiasa terjaga,” lanjut H Ahmadi.
Terpopuler
1
Amalan yang Dilakukan pada Malam Nisfu Sya’ban
2
Doa Mustajab di Malam Nisfu Sya’ban yang Dibaca Syekh Abdul Qadir Al-Jilani
3
Muslimat NU Rayakan Nisfu Syaban di Kongres Ke-18 dengan Pemberian Ijazah Amalan
4
Kiai Aniq Muhammadun: Jangkar Fiqh NU , Sang Penjaga Tradisi
5
Rutinan Muslimat-Fatayat Padasari: Semangat Berjam’iyah Sambut Ramadhan
6
Berbuat Baik Selagi Masih Punya Waktu dan Kesempatan
Terkini
Lihat Semua