Setiap individu manusia pasti akan selalu membutuhkan orang lain dalam rangka memenuhi hajat hidupnya. Sekecil apapun hajat hidup manusia, selalu saja ada andil tangan orang lain didalamnya. Berikut ini naskah Khutbah Jumat dengan judul ” Memperkokoh Persaudaraan Dalam Perbedaan” tersedia dua versi bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Jawa. Untuk Mendowndload naskah khutbah link biru di atas. Semoga bermanfaat!
Khutbah I
Baca Juga
Khutbah Jumat: Hidup Lebih Bermanfaat
ألْحَمْدُ للهِ الَّذِي أَمَرَنَا بِالإِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْن. وَأَرْشَدَنَا إِلَى الْحَقِّ وَالصَّوَابِ بِكِتَابٍ مُبِيْن. وَنَهَانَا عَنِ التَّفَرُّقِ وَالتَّخَاصُمِ وَمُخَالَفَةِ الدِّيْن. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَهُوَ الْخَلاَّقُ الْعَلِيْمِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الكَرِيْم. الّذي شَهِدَ لَهُ رَبُّهُ بِقَوْلِهِ: وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيْمِ. الّلهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيّ الكَرِيْم. وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ سَارُوْا عَلَى النَّهْجِ القَوِيْمِ وَالصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ. وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إلَى يَوْمِ الدِّيْن.أَمَّابَعْدُ: أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهِ، أُوْصِيْكُم ونَفْسِىْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِه لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْن. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الكَرِيْم. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Ma’asyiral Muslimin sidang Jum’at Rahimakumullah Ittaqullah
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan sehingga kita dapat memenuhi panggilan-Nya guna menunaikan kewajiban shalat Jumat dimasjid yang mulya ini. Ini merupakan nikmat yang harus kita gunakan dalam rangka memenuhi salah satu syariat yang telah ditetapkan oleh-Nya. Shalawat beserta salam, mari kita haturkan bersama keharibaan baginda Nabi Muhammad saw, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Amin ya Rabbal ‘alamin.
Dalam khutbah Jumat yang penuh berkah ini, alfaqir berwasiat kepada diri sendiri dan jama’ah Jum’at pada umumnya untuk senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt dengan selalu menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, dengan selalu berpegang teguh serta mengikuti pesan-pesan al-Qur’an dan sunnah-sunnah nabi-Nya. Karena hanya dengan keimanan dan ketakwaan-lah kita akan mendapatkan kebahagiaan didunia hingga akhirat dan takwa adalah sebaik-baik bekal orang beriman
Ma’asyiral Muslimin sidang Jum’at Rahimakumullah, Ittaqullah!
Adalah sunnatullah bahwa manusia disebut zon politicon artinya manusia sebagai makhluk social yang selalu hidup bersama dan saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya. Setiap individu manusia pasti akan selalu membutuhkan orang lain dalam rangka memenuhi hajat hidupnya. Sekecil apapun hajat hidup manusia, selalu saja ada andil tangan orang lain didalamnya.
Merupakan hikmah Allah swt dalam memberikan bakat dan kemampuan yang tidak sama antar setiap diri mausia. Ada petani, pedagang, politisi, agamawan, budayawan, olahragawan, seniman dan lain seterusnya. Semua itu Allah ciptakan demi keberlangsungan hidup umat manusia, dan untuk menjadi ‘ibrah (pelajaran) bagi mereka agar dapat berbuat yang terbaik dalam rangka ketaatan dan kebaikan.
Baca Juga
Khutbah Jumat: Inilah Bahaya Miras
Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Allah dalam Q.S al-Maidah 48
وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ . فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ . إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
Artinya: “Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.”
Namun demikian, harmonisme sosial yang dalam tataran teori sangat perlukan dalam menjaga keberlangsungan kehidupan umat manusia, terkadang kurang difahami dan dipraktikkan dalam kehidupan masyarakat kita, sehingga sering terjadi kesenjangan social ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Oleh karenanya mari kita menyadari kaidah dasar kemanusiaan, bahwa manusia pada hakikatnya adalah satu kelompok besar yang saling berkaitan satu dengan yang lain dan berasal dari benih yang satu.
Hal ini sebagimana penegasan Q.S An-Nisa: 1
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ، واحِدَةٍ، وخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا ونِسَاءً واتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ والْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبً
Artinya: “Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.”
Namun demikian, pada tataran realitasnya perbedaan yang diciptakan Allah sebagai sebuah anugrah agung untuk saling melengkapi satu dengan yang lainnya, malah sering kali disalah pahami dan disalah gunakan untuk dijadikan alat saling bersaing, menang sendiri, menjatuhkan yang lain dan unjuk kekuatan yang tidak pada porsinya.
Oleh kerena itu, mari kita perkokoh persatuan dan persaudaraan diantara kita; persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah basyariyah), persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathoniyah) dan khususnya persaudaraan atas nama keimanan (ukhuwah islamiyah-imaniyah).
Hal ini sebagaimana seruan Rasulullah saw dalam hadis sahihnya agar kita selalu bersatu-padu bahu-membahu dalam hal apapun.
ألْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
Artinya: “Orang beriman dengan orang beriman yang lain bagaikan satu bangunan yang saling menguatkan satu dengan yang lainya.” (H.R Bukhari-Muslim)
Ma’asyiral Muslimin sidang Jum’at Rahimakumullah, Ittaqullah
Demikianlah pentingnya menjaga dan memperkokoh persatuan dan persaudaraan diantara umat manusia khususnya umat islam yang didasarkan pada nilai-nilai ukhuwah imaniyah-islamiyah, basyariyah dan wathoniyah.
Karena dalam persatuan dan kebersamaan ada keberkahan sebagaimana janji Rasulullah saw dalam hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi :
يَدُ اللهِ مَعَ الْجَمَاعَةِ
“Pertolongan Allah berada diatas kebersamaan”.
Namun sebaliknya, perpecahan dan perselisihan antar umat akan merusak harmonisme kehidupan dan persatuan.
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ . وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Artinya: “Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat”.
Demikianlah khutbah jum’ah siang hari ini disampaikan, semoga dapat memberi inspirasi bagi kita semua untuk menyadari akan pentingnya selalu menjaga persatuan dan persaudaraan antar sesama dalam multi berbedaan yang sudah menjadi sunnatullah.
Selanjutnya kita mampu membangun kebersamaan antar umat dalam kebaikan dan ketaatan kepada Allah swt dan Rasulullah saw untuk kemaslahatan bersama.
Akhirnya, semoga Allah selalu membimbing kita dalam menjalani kehidupan ini dan Allah swt selalu memberikan taufiq, hidayah dan ma’unahnya pada kita, sehingga pada akhir hayat kita ditakdirkan dalam keadaan khusnul khotimah ‘ala syahadati ahlu sunnah wal jama’ah. Amien….
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖ وَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِه لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ. باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْن
Khutbah II
أَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ لَهُ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْأرْضِ. وَلَهُ الْحَمْدُ فِى الْأُوْلَى وَالْأَخِرَةِ. وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيْدُ. ألمُبْدِئُ الْمُعِيْدُ. ذُوْ الْعَرْشِ الْمَجِيْدُ. وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ شَهِيْدٌ. أَشْهَدُ أنْ لَا إِلَهَ إلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْعَزِيْزُ الْحَمِيْدُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ مَنْ دَعَا إِلَى اْلإسَلَامِ وَالتَّوْحِيْدِ. ألّلهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْوَعِيْدِ. أَمَّابَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ رَحِمَكُمُ اللهِ، أُوْصِيْكُم ونَفْسِىْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِه لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْن. وَاعْلَمُوْا أنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ اَلْمُسَبِّحَةِ فَقَالَ عَزَّ مِنْ قَائِلٍ عَلِيْم
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اِنَّ اللّٰهَ وَمَلآىِٕكَتَه يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. ألّلهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، حَبِيْبِكَ خَيْرِ الْخَلْقِ صَاحِبِ الْوَجْهِ الْكَرِيْم. وَعَلَى آلهِ وَصَحْبِهِ أجْمَعِيْن. وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإحْسَانٍ إلَى يَوْمِ الدِّيْن. وَارْحَمْنَا وَإيَّاهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْن
ألّلهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ. وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. ألْأحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأمْوَاتِ. إنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَقَاضِي الْحَاجَاتِ. ألَّلهُمَّ انْصُرِ اْلإسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ. وَأهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَالْظَّالِمِيْن. وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ.
ألّلهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ، وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ وَالْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ وَالْفِتَنَ. مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا إنْدُوْنِيْسِيَا خَاصَّةً. وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً. إنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإيْمَانِ وَلَاتَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ أمَنُوْا رَبَّنَا إنَّكَ رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ. رَبَّنَا أتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلأخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْئَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Penulis: KH Muhammad Nurul Haq Lc, (Pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jawa Tengah
Terpopuler
1
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Gelombang 2
2
5,5 Juta Antrean Berangkat Haji, BP Haji Siapkan Langkah Audit Data Antrean
3
Pitutur, Dawuh, dan Parenting ala Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi
4
LESBUMI PWNU Jateng Gelar Syi’ar Muharram 1447 H: Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa
5
Unwahas Siapkan Beasiswa untuk Atlet Paralayang Berprestasi
6
Ketua PCNU Klaten Terpilih Rumuskan Strategi Penguatan Organisasi Pasca Konfercab XVII
Terkini
Lihat Semua