Khutbah Jumat: Memanfaatkan Teknologi Digital dengan Baik
Kamis, 16 Januari 2025 | 10:00 WIB
Mau tidak mau kita saat ini disuguhkan dunia serba digital dari mulai berbelanja, komunikasi, laporan pekerjaan, pendidikan, berita dan lain sebagainya. Bagi kaum muslimin harus siap menghadapi sejumlah permasalahan yang perlu diperhatikan.
Khutbah Jumat dalam kesempatan ini mengangkat judul “Memanfaatkan Teknologi Digital dengan baik”. Untuk Download Khutbah jumat tersedia versi bahasa Indonesia dan Jawa.
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنِ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا محمَّداً رَسُوْلُ اللهِ الصَّادِقُ الْوَعْدِ الْأَمِيْنُ، الَّلهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ. فَيَا اَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، أُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ وقال النبي ﷺ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
Jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah
Hadirin Jamaah shalat Jumat yang dirahmati oleh Allah SWT, marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah dan bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah limpahkan kepada kita. Nikmat iman dan Islam yang merupakan anugerah terbesar yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya.
Semoga kita senantiasa berada dalam lindungan hidayah-Nya dan tetap teguh dalam keimanan dan keislaman hingga akhir hayat.
Kita juga bertakwa dan bersyukur kepada Allah atas segala karunia-Nya yang berlimpah, yang memungkinkan kita untuk terus beribadah, mengingat, dan memuji-Nya. Alhamdulillah, pada kesempatan yang berbahagia ini, kita masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul dalam rangka melaksanakan Shalat Jumat, dengan mengharapkan ridha dan berkah dari Allah SWT.
Kita dituntut untuk senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam dan menghadapi setiap permasalahan dengan bijaksana. Kemajuan teknologi digital merupakan perjalanan yang membutuhkan kearifan dalam memanfaatkan teknologi demi kemaslahatan diri dan sesama.
Dalam dunia maya yang luas tanpa batas ini, kita harus memperhatikan konten yang kita konsumsi, memverifikasi kebenaran informasi, dan menjaga akhlak yang baik dalam setiap interaksi di media sosial.
Mau tidak mau kita saat ini disuguhkan dunia serba digital dari mulai berbelanja, komunikasi , laporan pekerjaan, pendidikan, berita dan lain sebagainya. Bagi kaum muslimin harus siap menghadapi sejumlah permasalahan yang perlu diperhatikan.
Meskipun teknologi digital menawarkan berbagai kemudahan dan manfaat, tetapi ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh kaum muslimin dalam menghadapinya seperti konten negatif, penyebaran hoaks dan berita palsu, tantangan pada akhlak digital, penggunaan waktu yang tidak produktif, dan privasi dan keamanan data.
Untuk mengatasi permasalahan ini, kaum muslimin perlu mengedepankan nilai-nilai agama dalam memanfaatkan teknologi. Dengan memperkuat iman dan takwa kepada Allah, meningkatkan pengetahuan tentang Islam, senantiasa berpegang teguh pada ajaran Rasulullah SAW adalah langkah-langkah penting untuk menjaga diri dari dampak negatif teknologi digital.
Selain itu, memulai dari diri sendiri untuk menerapkan adab dan etika Islam dalam setiap menyajikan konten, interaksi dan berkomunikasi di dunia maya akan membantu kaum muslimin menjadi pengguna teknologi yang bertanggung jawab dan memberikan dampak positif pada diri sendiri dan orang lain.
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Pertama, dalam menyikapi konten negatif. Al-Qur’an menekankan pentingnya menjauhi segala bentuk kemungkaran, Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imron ayat 104.
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Artinya: “Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (QS. Ali Imron ayat: 104)
Kaum muslimin harus berusaha untuk menjaga diri dari konten negatif dengan mengamalkan ajaran-ajaran Islam dan memilih konten yang bermanfaat dan sesuai dengan nilai-nilai agama.
Hal ini diperkuat dalam sebuah hadits yang diriwayat oleh Abu Hurairah RA. Beliau berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ صَخْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْت رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم يَقُولُ: “مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوهُ، وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلَافُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ . رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِم
Artinya: Dari Abu Hurairah Abdul Rahman bin Sokhr RA . Katanya : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “ Sesuatu yang aku larang kamu melakukannya maka hendaklah kamu jauhinya, dan apa yang aku perintahkan kepada kamu maka hendaklah kamu lakukan sekadar kemampuan. Sesungguhnya telah binasalah kaum sebelum kamu lantaran banyak bertanya dan mereka menyalahi para nabi” (HR. Buhari dan Muslim)
Kedua, yang menjadi persoalan dalam mengunakan media sosial adalah menyebarkan hoaks dan berita palsu. Kita telah diingatkan sebagaimana yang tedapat dalam Al-Qur’an surat al-Hujurat ayat 6.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًا ۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”
Dari ayat di atas kaum muslimin harus selalu tabayun , memverifikasi kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan tidak menyebarkan berita palsu atau hoaks.
Ketiga, tantangan teknologi digital . Al-Qur’an Surat Assajdah ayat 12 mengajarkan pentingnya menjaga akhlakul karimah dalam berbicara , berinteraksi dengan tutur kata yang baik.
وَلَوْ تَرٰىٓ اِذِ الْمُجْرِمُوْنَ نَاكِسُوْا رُءُوْسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۗ رَبَّنَآ اَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا اِنَّا مُوْقِنُوْنَ
Artinya: Jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (kamu akan melihat sesuatu yang sangat luar biasa dan mereka berkata,) “Ya Tuhan kami, kami telah melihat (hari Kiamat yang kami ingkari) dan mendengar (dari-Mu kebenaran ucapan rasul-rasul-Mu). Maka, kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan beramal saleh. Sesungguhnya kami (sekarang) adalah orang-orang yang yakin (akan adanya hari Kiamat).” (QS. Assajdah ayat : 12)
Kaum muslimin harus berusaha menjaga akhlak baik dalam setiap berkomunikasi dan interaksi media sosial maupun digital. Berusaha untuk menjauhi perkataan yang tidak baik, serta menghindari perilaku buruk seperti membully atau menyebarkan fitnah.
Dalam menghadapi tantangan teknologi digital, kaum muslimin dapat mengambil panduan dari Al-Qur’an dan hadis Nabi sebagai sumber inspirasi dan solusi.
Dengan menerapkan ajaran-ajaran Rasulullah SAW dalam penggunaan teknologi digital, kaum muslimin dapat menjaga diri dari dampak negatif dan menjadi pengguna yang bertanggung jawab serta memberikan dampak positif dalam dunia maya.
Marilah kita berdoa, semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada kita semua untuk menjaga pandangan, memelihara hati, dan menjadi hamba yang senantiasa bertakwa kepada-Nya. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, memaafkan kesalahan kita, dan melindungi kita dari segala keburukan.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَجَعَلَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاِت وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. إِنَّهُ هُوَ البَرُّ التَّوَّابُ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمُ. أعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيْم، بسم الله الرحمن الرحيم، وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ . إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ . وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرّاحِمِيْنَ
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ، وأَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدنَا مُحَمَّد مَنْ اَثْنَى اللهُ عَلَيْهِ بِخُلُقٍ حَسَن، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَان .فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ. فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ .يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ أَمَّا بَعْدُ؛ فَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى : إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ،.
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خَآصَّةً وَعَنْ سَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَالْمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Penulis: Ustadz Khayaturrohman. Pengurus LD PWNU Jateng. Bidang IT dan jaringan dakwah.
Terpopuler
1
Amalan yang Dilakukan pada Malam Nisfu Sya’ban
2
Doa Mustajab di Malam Nisfu Sya’ban yang Dibaca Syekh Abdul Qadir Al-Jilani
3
Muslimat NU Rayakan Nisfu Syaban di Kongres Ke-18 dengan Pemberian Ijazah Amalan
4
Pengukuhan Ranting Fatayat NU Juwiring Klaten, Awal Berkhidmah dan Mendakwahkan Islam Ahlusunah wal Jama’ah
5
Khutbah Jumat: Mengelola Karunia Allah pada Bidang Pertanian untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan
6
MWCNU Jatinegara Tegal Resmikan Klinik Pratama dan Peringati Harlah ke-102 NU
Terkini
Lihat Semua