Sudah sewajarnya sebagai insan yang memiliki prinsip untuk terus mengembangkan dirinya menjadi lebih baik. Tak terkecuali bagi muslimah, karena dengan begitu seorang muslimah akan semakin bernilai di mata pasangannya kelak. Sebab sudah menjadi fakta umum bahwa manusia diciptakan berpasang pasang, baik untuk yang baik, buruk untuk yang buruk. Tinggal manakah yang akan kita pilih, menjadi baik atau buruk.
Menariknya, Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin-nya selain menuturkan manfaat dan mudharat dari pernikahan, beliau juga menuturkan tentang perihal yang harus dimiliki seorang muslimah. Hal tersebut memuat masukan untuk para muslimah agar lebih bernilai di mata pasanganya. Berikut adalah perihal yang harus dimiliki seorang muslimah:
Pertama shalihah (taat beragama), Al-Ghozali menyebutkan bahwa bekal utama menjadi muslimah yang adalah memiliki sifat shalihah.
الأولى أن تكون صالحة ذات دين فهذا هو الأصل
Artinya: Yang pertama adalah menjadi orang yang baik dalam hal agama.
Wanita yang shalihah adalah mutu paling pokok bagi seorang pria dalam mencari pasangan, terutama yang paham tentang ilmu agama. Karena wanita solehahlah yang akan menemani dan mengingtkanya dalam mendekatkan dirinya kepada Allah swt. Sebaliknya, jika wanitanya tidak shalihah maka akan menjadi ranjau bagi pasanganya. Bukanya menjadi seorang yang menemani dan mengingatkan alih-alih menjadi orang yang menjauhkan pasangan dari tuhannya. Jangankan menjaga pasanganya menjaga dirinya pun akan kesusahan.
Kedua adalah baik akhlaknya, Al-Ghazali melanjutkan:
الثانية حسن الخلق وذلك أصل مهم في طلب الفارغة والاستعانة على الدين
Artinya: Yang kedua adalah akhlak yang baik, yang merupakan aset penting dalam mencari kebahagiaan dan pertolongan dalam agama
Baik akhlaknya juga menjadi top list kedua yang harus diperhatikan, karena dengan muslimah yang berakhlak baiklah rumah tangga menjadi indah, tentram dan lebih fokus dalam beribadah. Dalam sebuah keterangan disebutkan:
سيئة الخلق كافرة للنعم كان الضرر منها أكثر من النفع
Artinya: Perilaku buruk, tidak mensyukuri nikmat, lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya
Bahkan dikatakan bahwasanya wanita yang akhlaknya buruk menjadi penyebab pasanganya kufur atas nikmat yang diberikan tuhan nya. Ironisnya, dalam kitab ihya’ dituturkan dengan redaksi yang sama dengan khamr (minuman keras). Yaitu mudharatnya lebih banyak daripada kemanfaatanya.
Ketiga perempuan yang memiliki paras cantik.
الثالثة حسن الوجه فذلك أيضا مطلوب إذ به يحصل التحصن والطبع لا يكتفي بالدميمة غالبا
Artinya: Yang ketiga adalah wajah yang tampan, yang juga diinginkan karena itu adalah sarana benteng. hal ini tidak untuk yang berkebutuhan khusus..
Sudah barang tentu, sebagai pria yang normal pastilah akan lebih tertarik dengan wanita yang cantik parasnya. Ternyata memilih wanita yang cantik pun memiliki manfaat yang signifikan, salah satunya adalah untuk mengendalikan nafsu dan pandangannya dari wanita lain. Hal itu Tidak terwakilkan oleh wanita yang buruk rupa (pada umumnya).
Keempat perempuan yang ringan maharnya.
الرابعة أن تكون خفيفة المهر, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أبركهن أقلهن مهرا
Artinya: Yang keempat perempuan yang ringan maharnya, Rasulullah bersabda, “Wanita yang paling diberkahi adalah wanita yang paling rendah maharnya,”
Nabi muhammad S.A.W pernah bersabda, bahwasanya wanita yang paling berkah adalah ia yang sedikit maharnya. Bahkan nabi juga melarang wanita untuk meninggikan maharnya. Namun, perlu diperhatikan juga, sebagaimana dimakruhkan dalam meninggikan mahar bagi wanita, dimakruhkan pula bagi laki laki dalam mengharapkan harta perempuan ketika akan menikahinya.
قال النوري إذا تزوج وقال أي شيء للمرأة فأعلم أنه لص
Bahkan at-tsauri berkata: apabila laki-laki itu menikah, seraya mengatakan: manakah barang wanita itu. Maka ketahuilah, bahwasanya laki laki tersebut adalah pencuri.
Kelima Al-Ghazali menyebutkan perempuan yang subur rahimnya.
الخامسة أن تكون المرأة ولودا
Artinya: Yang kelima adalah perempuan yang subur.
Kesuburan rahim juga merupakan unsur penting, karena tujuan pokok dari pernikahan sendiri salah satunya adalah memiliki keturunan. Lantas, bagaimana bisa memiliki keturunan ketika wanita tidak bisa mengandung. Nabi juga memerintahkan umatnya untuk mencari wanita yang subur rahimnya.
فإن لم يكن لها زوج ولم يعرف حالها فيراعي صحتها وشبابها فإنها تكون ولودا في الغالب مع هذين الوصفين
Artinya: Jika dia tidak memiliki suami dan tidak mengetahui kondisinya maka yang diperhitungkan adalah kesehatan dan masa mudanya, maka secara umum dapat dilihat dengan dua gambaran ini.
Namun jika wanita tersebut belum menikah dan belum di ketahui kesuburannya, maka lihatlah kesehatan dan keluarganya. Karena itu merupakan ciri-ciri wanita subur.
Keenam perempuan yang masih menjaga virginitasnya atau masih gadis.
السادسة أن تكون بكرا
Artinya: Yang keenam perempuan yang masih perawan.
Menikahi wanita yang masih gadis memiliki beberapa manfaat, diantaranya ialah sang istri bisa mencintai suaminya dengan totalitas, Karena wanita identik tunduk pada cinta pertamanya. Begitu Pula bagi sang suami, suami akan berat hati jika mengetahui bahwa dia bukan yang pertama dan wanitanya pernah disentuh oleh laki-laki lain. Manfaat selanjutnya adalah wanita tersebut tidak akan merindukan laki laki lain. Jika wanita tersebut sudah janda, besar kemungkinan dia akan merindukan suami pertamanya, karena cinta pertamalah yang lebih kokoh dan lebih kuat.
Ketujuh adalah perempuan yang memiliki nasab yang baik.
السابعة أن تكون نسيبة أعني أن تكون من أهل بيت الدين والصلاح فإنها ستربي بناتها وبنيها فإذا لم تكن مؤدبة لم تحسن التأديب والتربية
Artinya: Ketujuh, ia haruslah baik nasabnya, artinya ia harus berasal dari keluarga yang taat beragama dan saleh, karena ia akan mendidik putra-putrinya, dan jika ia tidak disiplin, maka ia tidak akan berhasil dengan baik dalam hal kedisiplinan dan pendidikan.
Dalam hal ini, yang dimaksud selain nasab yaitu lingkunganya. Karena istri yang baik akan mendidik anak anaknya dengan baik. Lantas, bagaimana anak akan tumbuh dengan baik jika lingkungan terdekatnya saja kurang baik
Kedelapan perempuan yang bukan kerabat dekat.
الثامنة أن لا تكون من القرابة القريبة فإن ذلك يقلل الشهوة
Artinya: Kedelapan, dia tidak boleh kerabat dekat, karena hal ini akan mengurangi syahwat.
Dituturkan bahwasanya menikahi kerabat dekat dapat mengurangi syahwat, hal itu pula akan berimbas pada keturunannya. Nabi pernah berkata:
قال صلى الله عليه وسلم لا تنكحوا القرابة القريبة فإن الولد يخلق ضاويا
Artinya: Janganlah kamu menikahi kerabat dekat, karena anak akan menjadi kurus”.
Selain itu, syahwat juga identik akan bangkit jika menemui hal baru, sedangkan kerabat dekat adalah orang yang pada umumnya sering terlihat dan di jumpai.
Dengan penjelasan tersebut, baik laki-laki dan perempuan sangat dianjurkan untuk saling mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas diri agar kelak bisa menjadi pasangan yang baik dan langgeng di dunia dan akhirat. Melalui nasihat dari Al-Ghazali tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa setiap diri baik laki-laki maupun perempuan untuk terus berbenah menjadi lebih baik.
Penulis: Fauzi Mubarok Maha santri Ma`had Aly Al Mubarok Manggisan Wonosobo
Terpopuler
1
Tari dan Tayu, Sosok Kartini Kembar Fatayat NU dari Kendal
2
Darul Amanah FA Jaring Bintang Lapangan Lewat Seleksi Terbuka SSB dan Beasiswa 2025/2026
3
6 Fakta Sejarah RA Kartini yang Jarang Diketahui Publik
4
Peringati HKBN 2025, LPBINU Kudus Gelar Pelatihan Driver Perahu Karet untuk Perkuat Kesiapsiagaan Bencana
5
Kemandirian Kader Jadi Sorotan Ketua PW Ansor Jateng dalam Halal Bihalal PAC Ansor Gringsing
6
Tumbuhkan Jiwa Mandiri dan Disiplin, Santri Pesantren Salafiyah Kangkung Kendal Semarakkan Ekstrakurikuler Pramuka
Terkini
Lihat Semua