Dalam banyak literatur, perempuan dibahas beberapa kali. Termasuk di dalam Al-Qur'an, pembahasan tentang perempuan yang paling masyhur adalah dalam Surat Maryam. Karena itu keliru jika Islam dituduh meminggirkan perempuan. Pasalnya dalam Al-Qur'an saja terdapat surat yang 'bintangnya' adalah perempuan.
Sayyidah Khadijah Kubra, istri Nabi Muhammad SAW adalah perempuan yang memiliki peran luar biasa dan dicatat sejarah serta tidak akan dilupakan pengetahuannya tentang bukti-bukti kenabian.
Andaikan sejarah mencatat tentang siapa orang pertama yang beriman, secara mutlak-tidak melihat kelompok dan golongan-pasti yang muncul adalah nama perempuan, yakni Sayyidah Khadijah Kubra.
Para ulama mengatakan, andaikan tarikh (sejarah) menulis awwalu man amana mutlaqan itu yang menang Sayyidah Khadijah, bukan Abu Bakar ash-Shidiq. Ini keunggulan perempuan.
Sebelum menikah dengan Nabi Muhammad SAW, Sayyidah Khadijah banyak membaca referensi yang didokumentasikan oleh pamannya sendiri Waraqah bin Naufal. Semua alamat kenabian ada di sana.
Kisah Sayyidah Khadijah yang mengetahui kriteria calon nabi, di antaranya diperlakukan khusus oleh alam. Saat itu Khadijah memerintahkan pembantu (laki-laki) yang bernama Maisarah untuk mengawal perjalanan Nabi ke Negeri Syam dan kriteria kenabian ternyata ada pada diri Nabi Muhammad SAW. Singkat cerita Sayyidah Khadijah yakin, kemudian melamar Nabi.
Sayyidah Khadijah lama belajar kepada Waraqah bin Naufal, jadi pengetahuan Khadijah melampaui batas umurnya. Khadijah menikahi Nabi Muhammad SAW berdasarkan referensi dan ketika yakin Nabi Muhammad SAW adalah seorang Nabi, Khadijah punya cara keyakinan sendiri.
Kisah sahabat Nabi yang bertanya kepada istri-istri Nabi tentang hukum mencium istri ketika bulan Ramadhan. Diceritakan bahwa saat itu Sayyidah Aisyah berkata Nabi tetap mencium saya dan tetap puasa, akhirnya dari kisah tersebut menjadi hukum fiqih.
Cerita lain datang dari Zainab istri Nabi Muhammad SAW setelah Nabi wafat ia rutin dzikir di masjid karena kenangannya kepada Nabi. Dia kerja sebagai penenun, uangnya disumbangkan. Ketika ditanya mengapa sering sedekah, jawabanya: Rasulullah SAW pernah berkata siapa yang ingin cepat menyusul saya, ialah orang yang banyak sedekah.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim, Pengasuh Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang
Terpopuler
1
Tari dan Tayu, Sosok Kartini Kembar Fatayat NU dari Kendal
2
Darul Amanah FA Jaring Bintang Lapangan Lewat Seleksi Terbuka SSB dan Beasiswa 2025/2026
3
6 Fakta Sejarah RA Kartini yang Jarang Diketahui Publik
4
Peringati HKBN 2025, LPBINU Kudus Gelar Pelatihan Driver Perahu Karet untuk Perkuat Kesiapsiagaan Bencana
5
Kemandirian Kader Jadi Sorotan Ketua PW Ansor Jateng dalam Halal Bihalal PAC Ansor Gringsing
6
Tumbuhkan Jiwa Mandiri dan Disiplin, Santri Pesantren Salafiyah Kangkung Kendal Semarakkan Ekstrakurikuler Pramuka
Terkini
Lihat Semua