Keislaman

Amalan dan Doa Hari Rebo Wekasan

Selasa, 3 September 2024 | 18:00 WIB

Amalan dan Doa Hari Rebo Wekasan

Ilustrasi Rebo Wekasan

Semarang, NU Online Jateng

Bulan Safar, salah satu bulan dalam kalender Islam yang sering kali dikaitkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan di kalangan masyarakat. Beberapa di antaranya menganggap bulan ini sebagai waktu yang kurang baik, bahkan kerap dihindari. Salah satu kepercayaan yang masih kuat adalah tentang kesialan yang diyakini terjadi pada hari Rebo Wekasan.


Rebo Wekasan sendiri merupakan tradisi yang dilakukan pada Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Hijriah. Tradisi ini masih dipraktikkan oleh sebagian masyarakat Indonesia, terutama di Jawa. Akar dari tradisi Rebo Wekasan berasal dari keyakinan masyarakat Nusantara yang meyakini bahwa bulan Safar membawa kesialan.


Pandangan Islam tentang Rebo Wekasan


Dilansir dalam artikel NU Online, sebenarnya diperbolehkan asalkan niatnya benar. Imam Abdurrauf al-Munawiy dalam kitab Faidh al-Qadir menjelaskan bahwa amalan yang dilakukan pada hari Rebo Wekasan boleh saja dikerjakan, namun bukan karena menganggap Rabu atau Safar sebagai waktu sial, melainkan sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah. Misalnya, jika seseorang ingin bertaubat, hendaknya bukan karena takut akan sial di Rebo Wekasan, tetapi sebagai upaya menyucikan diri dari dosa. Demikian pula dengan shalat yang dilakukan, sebaiknya diniatkan sebagai shalat hajat.


Ia berkata: "Diperbolehkan menyebut hari Rabu sebagai 'hari sial' dengan tujuan untuk menakut-nakuti dan memperingatkan, artinya waspadalah terhadap hari tersebut karena azab dan kehancuran pernah turun pada hari itu. Perbaiki taubat kepada Allah agar tidak menimpamu petaka seperti yang menimpa orang-orang sebelummu." (Imam Abdurrauf al-Munawiy  dalam kitab Faidh al-Qadir, jilid I, halaman 62).


Amalan Rebo Wekasan


Amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari Rebo Wekasan adalah memperbanyak doa kepada Allah. Dalam hadis disebutkan bahwa bulan Safar merupakan waktu yang baik untuk memperbanyak doa karena doa-doa yang dipanjatkan pada bulan ini akan dikabulkan oleh Allah. Di antara doa yang dapat dibaca adalah:


  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ اِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اللهم بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ وَأُمِّهِ وَبَنِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ تَعَالىَ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ 


Artinya: “Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.  Ya Allah, wahai Yang Maha Kuat lagi Maha Mungkin, wahai Yang Maha Perkasa, segala makhluk tunduk kepada kemuliaan-Mu. Cukupkanlah aku dari segala makhluk-Mu. Wahai Yang Maha Baik, Yang Maha Indah, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Pemberi, Yang Maha Mulia, wahai Yang tiada Tuhan selain Engkau, berilah rahmat kepada ku dengan rahmat-Mu. Wahai Yang Maha Pemurah di antara yang pemurah.  Ya Allah, dengan rahasia Hasan, saudara kandungnya, kakeknya, ayahnya, ibunya, dan anak-anaknya, cukupkan aku dari kejahatan hari ini dan apa yang turun pada hari ini. Wahai Yang Maha Cukup untuk mengatasi semua urusan, wahai Yang Maha Menjauhkan bencana. Allah akan cukupkan kamu dari mereka, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.  Cukuplah Allah sebagai pelindung kami, dan Dia adalah Pelindung yang terbaik. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yagg Maha Tinggi lagi Maha Agung. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.” Kedua, membaca istighfar. Istighfar adalah memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan. Istighfar sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap muslim, baik itu besar maupun kecil, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.


Selain berdoa, yang kedua adalah memperbanyak istighfar juga dianjurkan pada hari ini. Istighfar adalah memohon ampun kepada Allah atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan. Hal ini penting dilakukan oleh setiap muslim, baik untuk dosa yang disengaja maupun yang tidak disengaja


Nabi Muhammad saw dalam riwayat Abu Huraira ra dijelaskan "Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Ahmad).


Ketiga, membaca Al-Qur’an juga merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Membaca Al-Qur'an tidak hanya sebagai ibadah, tetapi juga sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Nabi Muhammad SAW bersabda:


  من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول آلم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف 

Artinya: "Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam mim itu satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, laam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR. Tirmidzi). 


Dalam hadist lain, Rasulullah menyatakan siapa yang memperbanyak membaca Al-Qur’an, niscaya ia tidak akan masuk ke dalam neraka. Nabi bersabda;


 من قرأ آيتين من القرآن لم يدخل النار 


Artinya: :Barangsiapa yang membaca dua ayat dari Al-Qur'an, maka ia tidak akan dimasukkan ke dalam neraka."


Dengan demikian, meskipun bulan Safar dan hari Rebo Wekasan sering dikaitkan dengan kesialan, Islam mengajarkan untuk menjadikan hari-hari tersebut sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai amalan baik, seperti berdoa, beristighfar, dan membaca Al-Qur'an. Ini adalah bentuk ikhtiar dan memohon perlindungan kepada Allah dari segala musibah.