• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 5 Mei 2024

Dinamika

Program Koin NU, Jadi Daya Tarik NU Klego Boyolali Studi Banding ke Srumbung Magelang

Program Koin NU, Jadi Daya Tarik NU Klego Boyolali Studi Banding ke Srumbung Magelang
kunjungan NU Klego, Boyolali ke NU Srumbung, Magelang untuk belajar pengelolaan Koin NU. (Dok. NU Online Jateng/ Muslich)
kunjungan NU Klego, Boyolali ke NU Srumbung, Magelang untuk belajar pengelolaan Koin NU. (Dok. NU Online Jateng/ Muslich)

Boyolali, NU Online Jateng

Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah beserta beberapa pengurus Ranting NU di wilayah Klego, melakukan kegiatan studi banding ke MWCNU Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Ahad (10/1). Kedatangan mereka bertujuan untuk belajar terkait dengan pengelolaan program 'Koin NU' di MWCNU Srumbung.

 

Rombongan diterima oleh segenap pengurus MWCNU Srumbung baik jajaran syuriah, tanfidziyah, dan pengurus LAZISNU Srumbung. Rais MWCNU Srumbung KH Bahaudin Syah menjelaskan bahwa program Koin NU adalah proses panjang dan kerja keras segenap pihak.

 

“Pada waktu sosialisasi, saya selaku rais syuriah tiap malam melakukan kunjungan ke Ranting-ranting NU, majelis pengajian, pertemuan warga untuk memastikan bahwa warga NU tertarik bergabung. Saya yakin bahwa warga NU pada dasarnya tidak keberatan untuk infaq. Mereka hanya butuh pengelola yang serius menangani program ini," papar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Falah itu.

 

Pada perkembangannya, MWCNU Srumbung cukup berhasil dalam hal ini. Tiap bulan tidak kurang dari Rp. 80 juta per bulan dihasilkan dari Koin NU. Di tahun 2019 dan 2020, bahkan pendapatan dari 'Koin NU' sudah mendekati angka Rp1 milyar. Dengan potensi delapan ribu jamaah warga NU yang terdaftar dan aktif berkontribusi, program ini dirasa cukup berhasil.

 

Di bawah koordinasi LAZISNU, saat ini MWCNU Srumbung sudah memiliki 3 unit Ambulans yang melayani tidak kurang dari 100 pasien warga setiap bulannya. Dari koin NU juga digunakan untuk melakukan serangkaian kegiatan pengembangan kapasitas Pengurus MWCNU; pelatihan/retreat, workshop, dan pemberian bantuan untuk kegiatan-kegiatan baik di tingkat MWCNU maupun Ranting. 

 

Banyak manfaat dari program Koin NU. Pengurus MWCNU menjadi lebih aktif dan dinamis. Kegiatan rapat MWCNU menjadi diminati dan disiplin dari sisi waktu. Uniknya, peserta Koin NU tidak hanya warga NU. Ada juga warga non-NU, bahkan non-muslim yang juga turut dalam program ini. Dengan infaq kurang lebih Rp10.000 per bulan warga dapat menggunakan jasa pengantaran ambulan secara rutin untuk berobat ke rumah sakit. 

 

Proses studi banding berjalan dengan khidmat. Para pengurus MWCNU Klego merasa senang bisa belajar. Secara, Koin NU di Klego sudah berjalan meski belum dikoordinasikan dengan baik. Pendekatan yang selama ini vokasional perlu digeser menjadi professional. Kini adalah saatnya bagi Pengurus MWCNU membuktikan bahwa warga NU juga bisa professional dalam berkhidmat. 

 

Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Boyolali, Kiai Iqbal Mulyanto, yang mendampingi rombongan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada segenap Pengurus MWCNU Srumbung. Ia berharap, nantinya program serupa dapat terwujud di Boyolali.

 

“Kami merasa terinspirasi dengan program Koin NU yang dikelola. Kami bertekad untuk mendorong agar segenap MWCNU mengaktifkan kembali potensi Koin NU. Hal ini dirasa penting untuk mewujudkan NU yang mandiri. Dari Koin NU diharapkan dapat mengaktifkan program-program lainnya di MWCNU,"ujarnya.

 

 

Kontributor: M. Muslich

Editor: Ajie Najmuddin


Dinamika Terbaru