• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Dinamika

Peringati Harlah, PK IPNU-IPPNU UIN Walisongo Semarang Gelar Tasyakuran dan Khatmil Qur'an

Peringati Harlah, PK IPNU-IPPNU UIN Walisongo Semarang Gelar Tasyakuran dan Khatmil Qur'an
Kegiatan tasyakuran harlah IPNU-IPPNU oleh PK UIN Walisongo Semarang (Foto: NU Online Jateng/Syifa)
Kegiatan tasyakuran harlah IPNU-IPPNU oleh PK UIN Walisongo Semarang (Foto: NU Online Jateng/Syifa)

Semarang, NU Online Jateng
Peringatan hari lahir (Harkat ke-69 Ikatakan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan ke-68 Ikatan pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menjadi momentum istimewa bagi Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. 


Untuk memeriahkannya, digelar dengan dua agenda dalam satu hari yakni tasyakuran dan khatmil Qur’an pada Sabtu (11/3/2023) di Masjid Nurul Iman Tanjungsari, Ngaliyan, Kota Semarang. Acara dimulai pukul 08.30 WIB dengan diawali pembacaan maulid simtudhurror, tahlil, potong tumpeng, dan doa bersama. 


Ketua PK IPPNU UIN Walisongo periode  2022-2023 Nur Laela Masruroh mengatakan, peringatan Harlah IPNU-IPPNU secara nasional menjadi barometer organisasi pelajar NU bahwa usianya sudah tidak muda, kebermanfaatan akan organisasi inipun sudah dirasakan.


"Peringatan harlah ini juga menjadi momentum meningkatkan rasa kekeluargaan kita terhadap organisasi dan evaluasi pengembangan organisasi, sehinga nanti kita mampu merealisasikan segala arahan kebijakan dan pedoman yang diharapkan pengurus pusat ataupun daerah," ujarnya.


Disampaikan, hadirnya IPNU-IPPNU di ranah kampus sesuai dengan arahan Rakornas 2019 sudah jelas alurnya seperti halnya backup masjid, rumah intelektual, dan backup sekolah yang semoga menjadi bahan pertimbangan kita dalam mengevaluasi organisasi ke depanya. 


"Ingatlah perjuangan para pendiri IPPNU Ibu Nyai kita dulu yang amat luar biasa," ucapnya.





Pembina PK IPPNU-IPPNU UIN Walisongo Semarang Anang Purnomo berpesan, modal beroganisasi harus memiliki jimat, barang siji sing kudu dirumat 'AKIK' A; Aktivitas aktif, pengurus harus aktif. K; Kreativitas, pemimpin kader, ketua harus mempunyai kreativitas terhadap organisasi. 


"Sedangkan I; inisiatif, jangan memaksakan dan K; Komunikasi terjaga bagaimana kader IPNU-IPPNU bisa memahaminya. Tiga pondasi kita calon penerus harus dipahami yakni pengetahuan, fikrah, dan rohani," ucapnya.


Pembina PK IPNU Agus Khunaifi kepada NU Onlline Jateng, Senin (13/3/2023) menyampaikan pesan, jadikan organisasi IPNU-IPPNU sebagai ladang pengabdian kalian semua. Generasi NU harus bisa mengamalkan sikap tawazun, tasamuh, tawasuth, i'tidal, dan amar ma'ruf nahi mungkar. 


"I'tiqad dan dasar pengetahuan tidak hanya sekadar kata-kata. Tetapi bukti nyata pergerakan, tetap solid, harus inisiatif, dan bisa berkolaborasi," pungkasnya. 

              
Pengirim: Syifa Nur Sakinah


Dinamika Terbaru