• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Regional

PCNU Jepara: Khidmah di NU Bukan untuk Cari 'Sesuatu'

PCNU Jepara: Khidmah di NU Bukan untuk Cari 'Sesuatu'
MWCNU Kalinyamatan Jepara resmi dilantik (Foto: NU Online Jateng/Syaiful Mustaqim)
MWCNU Kalinyamatan Jepara resmi dilantik (Foto: NU Online Jateng/Syaiful Mustaqim)

Jepara, NU Online Jateng
Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara KH Amirul Wildan mengatakan, khidmah di NU itu untuk pengabdian dan bukan untuk mencari 'sesuatu'. Karena itu dalam mengabdi harus diniatkan membesarkan organisasi.

 

"Harus ditata niatnya ketika kalian mendapat amanah menjadi pengurus di NU, lembaga, maupun di badan otonom NU. Apakah itu menjadi pengurus harian atau di posisi lainnya," tegasnya.

 

Pernyataan itu disampaikan saat dirinya hadir dalam pelantikan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara yang berlangsung di Gedung MWCNU setempat, Rabu (20/10) malam. 

 

Pengasuh Pesantren Manbaul Ulum itu kepada hadirin membeberkan tentang fenomena banyaknya warga yang senang namanya dicatat dan dijadikan pengurus,  kemudian dilantik, setelah itu tidak pernah hadir di rapat. 

 

“Saya khusnudzon saja warga NU yang dicatat jadi pengurus kelak jika dipanggil Mbah Hasyim akan diikutsertakan,” paparnya. 

 

Bagi dia hal tersebut merupakan hal positif karena ingin dijadikan pengurus berarti masih ada kecintaan kepada NU juga kepada Ulama. “Dengan cinta NU dan cinta ulama kelak kita akan dikumpulkan dengan orang-orang yang kita cintai,” doanya. 

 

Setelah pelantikan ditambahkan kiai yang akrab disapa Mbah Mad ini harus terjalin koordinasi secara kontinyu. “Dengan terus-menerus berkoordinasi bisa memperoleh solusi ketika ada permasalahan,” tambahnya. 

 

Disampaikan, setiap daerah (MWCNU, red.) dengan yang lain mempunyai problem yang beda. “MWCNU Kaliyamatan termasuk ‘setengah kota’ tentu berbeda dengan MWCNU Mayong. Di Mayong ada Desa Bungu dan Desa Pancur yang akses menuju ke Kecamatan mencapai 12 km. Ini tadi yang saya sampaikan setiap MWCNU mempunyai problem yang tidak sama dan cara penyelesaian juga berbeda,” terangnya.   

 

Maka ia berpesan agar kebersamaan antar pengurus dari MWC hingga tingkat Ranting tetap dijaga. “Syuriyah senantiasa ngemong tanfidiyah, dan tanfidziyah sering koordinasi dengan syuriyah,” ungkapnya. 

 

Ketua MWCNU Kalinyamatan H Mufid memohon doa restu agar dalam menjalankan roda organisasi bisa dilaksanakan dengan baik. “Kami mohon doa restu agar dalam berkhidmah bisa berjalan dengan baik dan diridhoi Allah SWT,” harap Dosen Unisnu Jepara ini. 

 

H Mufid sebagai Ketua MWCNU Kalinyamatan 2021–2026 menggantikan H Muhsinin. Adapun Rais Syuriyah masih tetap dipimpin KH Zamzami. 

 

Pelantikan Pengurus MWCNU Kalinyamatan masa khidmah 2021–2026 ini juga dibarengkan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Hadir dalam kegiatan Wakil Ketua PCNU Jepara KH Syamsul Maarif, Sekcam Kalinyamatan Rasuka, Perwakilan Kapolsek Kalinyamatan Turmudhi, Pengurus MWCNU, Banom, Pengurus Ranting Se-Kecamatan Kalinyamatan, dan tamu undangan. 

 

Kontributor: Syaiful Mustaqim
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru