• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Dinamika

RAMADHAN 1445 H

NU Jagalempeni Brebes Hidupkan Malam Ramadhan dengan Kajian Kitab Kuning 

NU Jagalempeni Brebes Hidupkan Malam Ramadhan dengan Kajian Kitab Kuning 
Kegiatan kajian kitab kuning di bulan ramadhan NU Ranting Jagalampeni, Brebes (Foto: Dok)
Kegiatan kajian kitab kuning di bulan ramadhan NU Ranting Jagalampeni, Brebes (Foto: Dok)

Brebes, NU Online Jateng
Semarak bulan suci Ramadhan NU Ranting Jagalempeni Selatan, Wanasari, Brebes penuh dengan berbagai kegiatan, termasuk pengajian kitab kuning yang dibaca setelah shalat taraweh. Kajian Kitab kuning 'Maqasidus Shiyam' dengan pembaca Miftahusalam disiarkan secara live streaming melalui akun lAZISNU Jakatamu. 


Santri Lirboyo yang baru tamat kemarin membaca Kitab tersebut dengan makna ala pesantren dan selanjutnya diterangkan secara gamblang. Inilah yang menjadi ciri khas pesantren. Pasal demi pasal dijelaskan oleh Miftahusalam dengan penjelasan yang mudah ditangkap oleh mustami'in dalam pengajian tersebut.


Dalam uraiannya Kang Mif panggilan akrab Miftahusalam menyampaikan dimensi kesehatan dalam berpuasa. "Summu tashihuu, yang artinya berpuasalah maka kalian akan sehat. Ini artinya bahwa ibadah puasa yang kita laksanakan memiliki dimensi kesehatan jasmani (fisik) dan rohani. Dengan tidak makan selama siang hari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari maka akan membersihkan toksin dalam tubuh kita," ujarnya. 


Disampaikan, puasa juga melatih kepekaan sosial. Dengan merasakan pedihnya haus dan lapar maka akan tergerak merasakan bagaimana orang-orang yang lapar dan haus karena tidak mimiliki makanan. "Di sinilah kita terpanggil untuk bersedekah kepada mereka yang berkekurangan secara ekonomi," ucapnya.


Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wanasari Akhmad Sururi dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng Jumat (22/3/2024) mengapresiasi kegiatan pengajian kitab kuning di NU Jagalampeni Selatan.


"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi program ranting NU Jagalempeni Selatan untuk kegiatan Ramadhan. Ini menjadi bagian dari khidmat NU kepada umat melalui nasrul ilmi (menyebarkan pengetahuan)," ucapnya. 


Menurutnya, kegiatan kajian kitab kuning yang menjadi tradisi pesantren juga merupakan implementasi dari idiom bahwa NU adalah pesantren besar. "Ini artinya tradisi yang berjalan di tengah-tengah masyarakat nahdliyin sejalan dengan tradisi pesantren antara lain dengan kajian kitab kuning," terangnya.


Sebagai pengurus NU di manapun tempatnya lanjutnya, diharapkan bisa menggerakkan warga NU untuk menghidupkan ramadhan dengan berbagai kegiatan keagamaan. "Mulai kajian kitab kuning, kuliah subuh, kuliah ba'da Ashar, tadarus bersama, dan kegiatan lainnya yang bernuansa religius," imbuhnya. 


Kajian kitab kuning yang dilaksanakan di gedung NU Ranting Jagalempeni Selatan selama bulan Ramadhan 1445 juga dihadiri oleh beberapa pengurus NU dan badan otonom tingkat ranting. (*)


Dinamika Terbaru