Jepara, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Jepara bersama Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU se-Kabupaten Jepara menggelar Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) ke-16 yang berlangsung Kepulauan Karimunjawa, Jepara.
Ketua PC Muslimat NU Jepara, Hj Noor Ainy mengatakan, kegiatan Rakorcab di Pulau Karimunjawa untuk pemerataan tempat. Meski harus menyeberang menggunakan kapal, kegiatan rakorcab bisa berjalan dengan baik.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta menyukseskan acara Rakorcab mulai dari PAC Muslimat NU, MWCNU beserta badan otonom yang lain serta para tokoh masyarakat Karimunjawa yang telah mensupport terselenggaranya Rakorcab ini," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan saat membuka kegiatan Rakorcab Muslimat NU yang diikuti seluruh PAC se-Kabupaten Jepara pada Jumat - Ahad (27-29/11) lalu.
Disampaikan, Rakorcab ini menjadi sangat penting, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Selain membahas dan mengevaluasi program, juga menjalin komunikasi antar pimpinan agar tercipta sinergitas dalam memberikan pelayanan kepada warganya.
"Pandemik Covid-19 juga berdampak kepada ibu-ibu Muslimat di Jepara, maka kita gelar rapat koordinasi untuk menyatukan langkah khususnya di bidang pelayanan pendidikan, kesehatan, dan koperasi," tegasnya.
Hadir dalam kegiatan Camat Karimunjawa Noor Sholeh Eko Prasetyo, Ketua MWCNU Ahmad Kholiqin, Rais KH Abdul Mutholib, Ketua MUI Karimunjawa Abdul Khalim, Badan Otonom, Pengurus PC Muslimat NU, dan PAC se-Jepara.
Camat Karimunjawa, Noor Sholeh Eko Prasetyo mengatakan kegiatan sangat strategis untuk ikut mensukseskan kegiatan masyarakat apalagi pada pemulihan masa pandemi Covid-19.
"Kegiatan ini diperbolehkan dengan standar protokol kesehatan bahkan syarat masuk Pulau Karimunjawa harus rapid tes terlebih dahulu," imbuhnya.
Salah satu Panitia Rakorcab Farida Ahmad kepada NU Online Jateng, Selasa (1/12) mengatakan, tujuan terselenggaranya kegiatan ini di samping untuk penguatan perangkat, evaluasi program tri wulan dan peningkatan pelayanan pendidikan, kesehatan, hidmat, dan koperasi juga agar terjalin sinergi antara perangkat, pengurus anak cabang, Pemerintah Daerah Jepara pada masa pandemic Covid-19 yang tentu berdampak pada warga Ibu-ibu Muslimat NU dan warga lain pada umumnya.
"Mudah-mudahan dengan beberapa langkah yang sudah terlaksana bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan bisa sedikit membantu pada masyarakat yang telah terdampak Covid 19," harapnya.
Ditambahkan Farida dalam menguatkan perekonomian muslimat NU juga membekali penguatan SDM pada beberapa masyarakat yang di antaranya pembuatan batik, catering, dan cara penjualan melalui medsos (online).
"Masing-masing perangkat memberikan catatan untuk bidang pendidikan memberikan rekomendasi supaya pengurus Ranting dan Ancab supaya ikut memonitoring pada lembaga pendidikan untuk mengantisipasi dimulainya pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 untuk monitoring pada perlengkapan sanitasi air dan tempat cuci tangan anak," tambahnya.
Sedangkan Ikatan Haji Muslimat (IHM) memberi rekomendasi untuk Ikut sosialisasi tentang UU No 9 tahun 2019 tentang registrasi majelis taklim dan prosedur susahnya prosedur pendaftaran haji pada masa pandemic yang sedemikian sulit.
"Dan dari Yayasan Kesehatan Muslimat NU merekomendasikan PAC Muslimat NU untuk siap mendukung kepesertaan BPJS di Klinik Masyitoh," pungkasnya.
Kontributor: Syaiful Mustaqim
Editor: M Ngisom Al-Barony
