Dinamika

Kolaborasi dan Peran Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045

Jumat, 19 Juli 2024 | 19:00 WIB

Kolaborasi dan Peran Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045

Podcast Sapu Jagad Institute di DPP PETANESIA pada Kamis (17/7/2024). (Foto: Screenshoot YT Podcast Sapu Jagad)

Semarang, NU Online Jateng

Pengurus Koodinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Tengah Wahib Ahmad menjelaskan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mencapai kemajuan. Kolaborasi antara berbagai pihak termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat dapat menciptakan sinergi positif yang mempercepat pembangunan.


"Dengan bekerja bersama, kita dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ini, seperti kesenjangan sosial, masalah infrastruktur, dan pengangguran. Kolaborasi juga dapat membantu menciptakan inovasi yang dibutuhkan untuk bersaing di kancah global," jelasnya dalam Podcast Sapu Jagad Institute di DPP Petanesia pada Kamis (17/7/2024).


Wahib menegaskan bahwa kolaborasi di antara pemuda sangat penting untuk mencapai Indonesia Emas 2045.


"Pemuda harus aktif terlibat dalam berbagai bidang, mulai dari ekonomi, politik, hingga sosial. Mahasiswa, dengan semangat kritis dan idealisme mereka, memiliki peran penting dalam mengawasi dan memberikan masukan terhadap kebijakan pemerintah. Kritikan yang konstruktif dari mahasiswa dapat menjadi pendorong bagi perubahan yang lebih baik," ujarnya.


Menurut Wahib, pemuda memiliki energi dan semangat yang harus diarahkan pada kegiatan yang produktif.


"Kolaborasi antar pemuda, baik melalui organisasi kepemudaan, komunitas kreatif, maupun start-up, dapat mendorong inovasi dan perubahan positif. Mahasiswa, dengan kritikan dan idealisme mereka, dapat berperan sebagai pengawas jalannya pemerintahan dan kebijakan publik. Kritikan yang membangun dari mahasiswa tidak hanya menjadi alat kontrol sosial, tetapi juga menjadi pendorong bagi transparansi dan akuntabilitas," tambahnya.


Ia menjelaskan bahwa mental Fear of Missing Out (FOMO) sering kali menjadi penghambat bagi pemuda dalam mencapai potensinya.


"Pemuda harus belajar untuk fokus pada tujuan mereka dan tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak penting. Selain itu, sentuhan spiritual dapat membantu pemuda menemukan makna hidup yang lebih dalam dan memberikan mereka kekuatan untuk terus berjuang dalam meraih cita-cita," jelasnya.


Ia menekankan pentingnya prinsip kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan.


"Hal ini mencakup pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan serta upaya konservasi yang lebih intensif. Dengan memprioritaskan keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan, kita dapat mencapai kestabilan yang diperlukan untuk memajukan bangsa," ujarnya


Indonesia dengan kekayaan alamnya yang melimpah memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju. Namun, potensi ini tidak akan tercapai tanpa adanya upaya serius untuk berdamai dengan alam dan lingkungan.


Ahmad Wahib menutup dengan menawarkan visi optimis tentang masa depan Indonesia yang berlandaskan pada prinsip kolaborasi, stabilitas ekonomi, dan peran aktif pemuda.


"Dengan berdamai dengan alam, menerapkan kebijakan yang mendukung pembangunan berkelanjutan, dan memanfaatkan potensi pemuda, Indonesia dapat mencapai status sebagai negara maju. Pemuda, dengan semangat kritis dan inovatif, serta dukungan spiritual yang kuat, memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas. Dengan bekerja sama, kita semua dapat membawa Indonesia menuju era keemasan yang diimpikan," pungkasnya.