• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 4 Mei 2024

Dinamika

Jiwa Sosial Kader Fatayat NU Kota Semarang Terbukti Jadi Prestasi

Jiwa Sosial Kader Fatayat NU Kota Semarang Terbukti Jadi Prestasi
Linanda Laili berpose bersama pegiat sosial lainnya. (Foto: NU Online Jateng/Ahmad Rifqi Hidayat)
Linanda Laili berpose bersama pegiat sosial lainnya. (Foto: NU Online Jateng/Ahmad Rifqi Hidayat)

 

Semarang, NU Online Jateng
Di kalangan Nahdliyyin, khususnya Fatayat NU, nama Linanda Laili cukup dikenal. Pasalnya kader Fatayat Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, Jawa Tengah, ini adalah sosok pegiat sosial. Pengakuan banyak orang akan kentalnya jiwa sosialnya itu dibuktikan dengan peraihan prestasi terbaik dalam lomba Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Berprestasi tingkat Kota Semarang tahun 2018. Ibu dua anak ini pun mewakili Kota Semarang ke tingkat Jawa Tengah.

 

"Saya merasa sangat bangga bisa mewakili Kota Semarang dalam lomba PSM Berprestasi tingkat Jawa Tengah tahun kemarin," kata Linanda kepada NU Online Jateng, Kamis (3/11).

 

Meski demikian, peraih juara ketiga PSM Berprestasi Jawa Tengah ini mengaku hal tersebut sebagai sebuah tantangan untuk bisa lebih baik lagi. "Meski juara ketiga, tetapi juga harus disadari itu sebagai amanah sebagai makhluk sosial. Kita harus saling membantu dan sesuai ajaran agama, 'Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanafaat bagi sesamanya'. Bukan sebatas PSM Berprestasi," tuturnya.

 

Ia memiliki Bimbingan Belajar (Bimbel) gratis bagi anak yatim dan dhuafa. Selain itu, juga memiliki Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dengan jenis usaha jualan sembako dan elpiji. "Alhamdulillah sampai sekarang semuanya masih jalan," ucapnya.

 

Lebih lanjit ia menjelaskan, ia memiliki sepuluh kelompok KUBE dengan rincian delapan kelompok dari Kelurahan Tlogomulyo, dua kelompok dari Kelurahan Palebon. "Satu kelompok beranggotakan sepuluh orang," urainya.

 

Saat penilaian, lanjutnya rumahnya juga didatangi oleh tim juri untuk menilai realitas kegiatan Bimbel yang dia selenggarakan. Karena fasilitas Bimbel memang alakadarnya, maka mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini pun berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

 

"Saya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Semarang, Kecamatan Pedurungan, Kelurahan Tlogomulyo beserta orang-orang yang selama ini saya bantu. Alhamdulillah kami bisa bareng-bareng mempersiapkan dengan harapan secara teknis penilaian di lapangan berhsil mendapatkan nilai yang terbaik," kenangnya.

 

Meski begitu prestasi tersebut bukanlah tujuan Linda, sapaan akrab Linanda Laily. Sebab, sampai saat ini kader NU ini tak hanya bergerak bersama Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Semarang, namun lebih dari itu ikut melakukan aktifitas sosial bersama Tim Penjangkauan Dinsos (TPD) Kota Semarang.

 

"Kalau di TPD sifatnya respon cepat. Ada laporan, kalau kita pas bener-bener luang langsung menuju ke lokasi yang diinfokan," jelasnya.

 

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial (Rehabsos) Dinas Sosial Kota Semarang Tri Waluyo mengatakan, jiwa sosial dapat tumbuh dari setiap manusia termasuk dari kader NU. Mereka yang benar-benar mau bekerjasama dengan pemerintah inilah yang dilegalkan sebagai PSM.

 

"PSM itu individunya, punya inisiatif dan bisa menggerakkan masyarakat untuk membantu atau bekerjasama sesuai dengan kapasitasnya. Kami, selaku pemerintah hanya memfasilitasi, melegalkan dengan surat keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh kantor kelurahan. Jadi kalau setiap RW ada PSM, maka kami sangat terbantu. Semakin banyak PSM di kelurahan, maka semakin cepat persoalan sosial di Kota Semarang ini diatasi," jelasnya.

 

Terkait dengan aktifitas kader NU sebagai TPD, ia mengaku bersyukur dapat membaur bersama berbagai elemen organisasi yang ada. "Kebetulan memang banyak kader NU di TPD, dan alhamdulillah semua bisa bekerjasama dengan baik, tanpa membeda-bedakan organisasinya. Semua guyup sebagai warga Kota Semarang yang ikhlas menjadi TPD," tegasnya. 

 

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Hasan Fauzy
 


Dinamika Terbaru