Demak, NU Online Jateng
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak Jateng meluncurkan program meeting/pertemuan triwulanan cendekiawan NU untuk mengawal program kerja yang sedang direalisasikan.
Ketua PAC ISNU Karanganyar Rahmat mengatakan, melalu forum rutinan pengurus bersama anggota ISNU dapat memonitor laporan atau progres kegiatan yang sedang dijalankan sehingga ketika muncul kendala bisa dikomunikasikan sekaligus dicarikan jalan keluarnya.
"Forum pertemuan triwulanan cendekiawan NU Karanganyar diikuti seluruh anggota ISNU Karanganyar dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat jika pandemi belum berakhir," katanya kepada NU Online Jateng di Demak, Kamis (10/6).
Dijelaskan, forum rutinan cendekiawan NU Karanganyar secara resmi diluncurkan di tengah-tengah silaturahim cendekiawan ISNU se-Kecamatan Karanganyar awal Juni kemarin di kediaman salah seorang pengurus PAC ISNU Karanganyar.
"Forum ini digelar tiga bulan sekali untuk menampung berbagai masukan yang bersifat kreatif, inovatif, dan evaluatif atas perjalanan organisasi tanpa harus menggusur program kerja yang sudah ditetapkan atau sedang dilaksanakan," terang Rahmat.
Disampaikan, program pendataan potensi NU dan penulisan tokoh lokal NU Karanganyar yang sedang berlangsung banyak mendapat masukan dan respons yang positif dari berbagai kalangan, sehingga hasilnya diharapkan lebih bagus.
"Justru input yang muncul di forum ini akan mendorong penguatan realisasi program termasuk program yang sedang dijalankan. Sarjana NU yang tidak menjadi pengurus bisa mengutarakan sumbangan pemikirannya di forum ini," ucapnya.
Melalui forum ini pula, ujarnya secara alamiah akan tercipta suasana silaturahim, konferensi pemikiran cendekiawan dan ilmuwan NU serta penyelarasan frekuensi gerak langkah langkah jamiyah dalam berkhidmah kepada bangsa.
Dikatakan, dengan adanya kebijakan pemerintah yang menetapkan Demak sebagai zona merah di tengah pandemi Covid-19, ISNU Karanganyar akan berupaya agar program triwulanan ini tetap bisa berlangsung misalnya melalui virtual.
Ketua PC ISNU Demak Muhammad Ali Maskun mengatakan, langkah inovatif dan kreatif ISNU Karanganyar memobilisir potensi cendekiawan dan ilmuwan di daerah ini hendaknya dapat diduplikasi Ancab-ancab ISNU lainnya.
Menurutnya, selama ini eksponen-eksponen NU termasuk para cendekiawan dan ilmuwan NU potensinya tersedot untuk menjawab problem-problem di wilayah pusat perkotaaan, sementara di daerah pinggiran nyaris tidak tersentuh.
"Karena itu, langkah ISNU Karanganyar memaksimalkan potensi sarjana untuk mendinamiskan wilayah pinggiran patut didukung semua pihak, terutama NU dan pemerintah," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
