Demak, NU Online Jateng
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) kecamatan Demak Kota mengadakan giat Pelantikan dan Sarasehan masa khidmat 2020-2025 dengan tema 'Paradigma Pendidikan Islam di Era Global', bertempat di Aula Gedung PCNU Demak, Jalan Sultan Fatah, Sabtu (29/5).
Pelantikan yang semestinya terjadwal di akhir tahun 2020 terpaksa tertunda akibat pandemi covid-19, dan akhirnya bisa terselenggara namun dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Ketua PAC Pergunu kecamatan Demak, Sholichul Hadi dalam sambutannya mengatakan bahwa Pergunu merupakan badan otonom NU yang menghimpun dan menaungi para guru, dosen dan ustadz. Dengan memasuki era revolusi industri 4.0, guru harus bisa memaksimalkan pembelajarannya yaitu dituntut harus melek dan mampu menggunakan teknologi.
"Guru di era revolusi industri 4.0 atau era cyber (era tanpa sekat, tanpa batas) mau tidak mau harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada yaitu keberadaan era kemajuan teknologi. Dengan penggabungan kemajuan teknologi tersebut -- pembelajaran dikelas akan semakin menarik dan siswa dapat menyerap pengetahuan secara optimal serta tidak monoton," ujarnya
Senada juga disampaikan Ketua Cabang Pergunu Demak Choerul Rozaq, selain mengucapkan selamat dan sukses atas terlantiknya kepengurusan PAC Demak, ia juga berpesan kepada para guru khususnya yang berlatar belakang NU memang harus selalu meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya dalam mendidik di tengah perkembangan zaman.
"Sarasehan Pergunu ini merupakan salah satu langkah konkret dan cepat dalam menyikapi revolusi industri 4.0 di Era Globalisasi ini, apalagi masih dalam suasana pandemi, jadi, Guru harus mampu berpikir keras untuk membuat inovasi-inovasi pembelajaran yang menyenangkan namun tetap mengutamakan peningkatkan skill dan sumber daya manusianya tentunya dengan prokes yang ketat," harapnya.
Sementara itu, H Masrohan selaku narasumber dalam sarasehan tersebut sekaligus sebagai dewan pakar pendidikan PAC Pergunu Kecamatan Demak, menyampaikan bahwa di era globalisasi dengan segala unsur yang ada di dalamnya, telah melahirkan banyak paradigma baru dalam pendidikan agama Islam, sehingga pendidikan bisa memberikan jawaban yang tepat atas berbagai tantangan yang terus datang, tentunya dengan sesuai perkembangan zamannya.
"Untuk menghadapi tantangan globalisasi pendidikan Agama Islam, dibutuhkan SDM yang handal, berkualitas dan professional. Setidaknya memiliki etos kerja dan komitmen yang tinggi, menjadi teladan, punya jiwa kepemimpinan, berwawasan luas serta kreatif dan inovatif." pungkasnya.
Acara pelantikan yang dirangkai dengan sarasehan tersebut berjalan dengan lancar, pesertapun juga sangat antusias dan ditutup dengan doa bersama agar pandemi cepat berlalu, hingga pembelajaran di sekolah bisa berjalan normal kembali.
Kontributor: Samsul Ma'arif
Editor: Ajie Najmuddin
