RMI NU Kendal Gelar Lomba Video Profil Pesantren, Meriahkan Harlah NU ke-102
Ahad, 23 Februari 2025 | 08:00 WIB

Lomba video profil pesantren RMI PCNU Kabupaten Kendal yang digelar di Pondok Pesantren Al-Musyafa, Ngampel, Kendal, pada Selasa (18/02/2025) malam.
Kendal, NU Online Jateng
Dalam rangka memeriahkan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102, Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) PCNU Kabupaten Kendal menggelar lomba video profil pesantren. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan pondok pesantren di Kabupaten Kendal melalui media digital.
Sebanyak 18 pesantren dari berbagai penjuru Kabupaten Kendal menampilkan video terbaik mereka dalam lomba yang digelar di Pondok Pesantren Al-Musyafa, Ngampel, Kendal, pada Selasa (18/02/2025) malam.
Ketua panitia lomba, Gus Hasan, menyampaikan bahwa meskipun sosialisasi telah dilakukan, lomba ini baru diikuti oleh 18 pondok pesantren.
“Mungkin karena sebagian besar sedang mempersiapkan diri untuk akhirussanah dan acara besar lainnya. Harapannya di tahun mendatang bisa lebih banyak lagi pondok pesantren yang berpartisipasi, karena selain mengenalkan pondok pesantren, juga sebagai ajang para santri mengasah kreativitasnya,” tuturnya.
Dalam pelaksanaannya, panitia bekerja sama dengan NU Kendal Online (NUKO), NU Online Jateng, dan Arus Informasi Santri Nusantara (AISNU) Jawa Tengah.
Untuk menilai hasil karya para peserta, panitia menghadirkan tiga juri, yakni Husain Ghulamul Haqqi dari NU Kendal Online, Khoirul Umam dari RMI NU Kendal, dan Lukman Hakim dari NU Online Jateng.
Wakil dari NU Kendal Online, Husain Ghulamul Haqqi, mengaku terkesan dengan kreativitas para santri yang ditampilkan dalam video.
“Anak pondok yang dulu terkenal kuper dan kudet kini bisa tampil dengan kreativitas modern. Pesan saya, setiap karya harus dibuat dengan hati, karena hanya karya yang dibuat dengan hati yang dapat dirasakan dengan hati,” tuturnya.
Dengan adanya lomba ini, diharapkan para santri semakin termotivasi untuk mengembangkan keterampilan digital mereka, sekaligus memperkenalkan pesantren kepada masyarakat luas melalui media yang lebih modern.