Guru Besar Al-Azhar Uraikan Ilmu Maqulat di Rihlah Ilmiah Pesantren Walindo Pekalongan
Kamis, 19 September 2024 | 13:00 WIB
Pekalongan, NU Online Jateng
Pondok Pesantren Ma'had Aly dan PDF Walindo Siti Zainab Manbaul Falah Kiai Parak 4, Kabupaten Pekalongan, yang didirikan oleh almarhum KH M Ali Fardani, menyambut kedatangan tokoh dari Mesir, Prof Dr Muhammad Salim Abu Ashi, Guru Besar Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, pada Rabu (18/09/2024)
kedatangan Syekh Muhammad Salim Abu Ashi bertujuan untuk menyapa sekaligus memberikan ilmu kepada para santri dan santriwati Ponpes Walindo. Dalam kegiatan bertajuk Rihlah Ilmiah tersebut, hadir pula alumni Al-Azhar Kairo, seperti Gus Fikri Hidayat El Izzat (Kepala PDF Ulya Walindo), Gus Zimam Muhaiminan (Kepala PDF Wustho Walindo), Dewan Asatidz, Dewan Muhadhir (Dosen), serta beberapa pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Pekalongan.
Dalam kunjungan tersebut, Syekh Muhammad Salim memberikan hadiah berupa kitab karyanya yang berjudul Al-Bidayah fii Ilmi al-Maqulaat kepada Kiai Faisal Abdullah. Selain itu, beliau juga menghadiahkan dua kitab, yaitu Al-Maqulat dan Al-Amaly, kepada Gus Fikri, Gus Zimam, dan Gus Chaidar Fardani.
Sebagai narasumber dalam acara tersebut, Syekh Muhammad Salim Abu Ashi menjelaskan bahwa ilmu makulat adalah ilmu yang berkaitan dengan kategori-kategori. Menurutnya, dalam Islam, ilmu makulat merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai sebelum mempelajari ilmu kalam dan filsafat Islam.
"Ilmu makulat juga berkaitan dengan ilmu logika. Kajian dalam ilmu makulat mencakup substansi dan aksiden yang ada pada segala sesuatu yang memiliki wujud di alam semesta," ujarnya.
Mudirah Ma'had Aly Nyai Hj Siti Mahmudah Al-Hafidzah, menyampaikan bahwa kedatangan Syaikh Muhammad Salim Abu Ashi dari Mesir merupakan suatu kehormatan bagi Ponpes Ma'had Aly dan PDF Walindo Siti Zainab Manbaul Falah Kiai Parak 4.
"Kami keluarga besar Ponpes Walindo mengucapkan Ahlan wa Sahlan Bihudurikum kepada Syaikh Salim Abu Ashi. Semoga kedatangan beliau membawa manfaat dan ilmu yang luas bagi kita semua," ucapnya.
Kiai Faisal Abdullah kepada NU Online Jateng pada Rabu (18/09) menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai pengayaan keilmuan santri dan mahasantri Walindo, khususnya dalam bidang i'jaz Al-Qur'an.
Kegiatan ini diselenggarakan karena keilmuan Syaikh Muhammad Salim sejalan dengan takhassus Ma'had Aly Walindo, yaitu Al-Qur'an dan Ilmu Al-Qur'an dengan konsentrasi I'jazul Qur'an.
"Selain itu, pentingnya penguatan jaringan internasional dalam pengembangan keilmuan di Ponpes Walindo," tambah Kiai Faisal yang juga mahasiswa S3 PTIQ Jakarta.