• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Taushiyah

Tiap Tahun Rasulullah Ziarah Ke Jabal Uhud

Tiap Tahun Rasulullah Ziarah Ke Jabal Uhud
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Strategi yang diterapkan oleh Rasulullah saw dalam perang Uhud sangat jitu,  di mana para pemanah handal diposisikan di puncak Gunung Uhud sehingga dengan mudah dan leluasa membidik lawan.

   
Dalam peperangan yang tidak seimbang, di mana pasukan kaum muslimin hanya berjumlah 700 (tujuh ratus) orang sedangkan kaum kafir Makkah berjumlah 3000 (tiga ribu) orang, kala itu kaum muslimin telah menang. Namun akhirnya mengalami kekalahan gara-gara pasukan pemanah yang berada di atas gunung berlarian turun ke bawah untuk berebut harta rampasan perang.

   
70 (tujuh puluh) orang syuhada telah gugur dan salah satunya adalah paman Rasulullah saw yang bernama Sayidina Hamzah bin Abdul Muthalib. Ketika itu, para syuhada dimakamkan di tempat masing-masing mereka gugur, sehingga beberapa syuhada ada yang dimakamkan dalam satu liang.

   
Lembah Gunung Uhud tempat pemakaman para syuhada yang tanpa ditandai dengan batu nisan selalu di ziarahi oleh Rasulullah saw setiap tahunnya, lalu kebiasaan ini diteladani oleh para Jamaah Haji atau umrah untuk mendoakan para syuhada.

   
Begitulah seharusnya orang yang beriman selalu memohonkan ampunan untuk dirinya sendiri dan untuk orang-orang yang beriman yang hidup lebih dahulu darinya. 

  
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Hasyr Ayat 10:
 

وَالَّذِيۡنَ جَآءُوۡ مِنۡۢ بَعۡدِهِمۡ يَقُوۡلُوۡنَ رَبَّنَا اغۡفِرۡ لَـنَا وَلِاِخۡوَانِنَا الَّذِيۡنَ سَبَقُوۡنَا بِالۡاِيۡمَانِ وَلَا تَجۡعَلۡ فِىۡ قُلُوۡبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا رَبَّنَاۤ اِنَّكَ رَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌ


Artinya:
Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar) mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang. (QS Al-Hasyr : 10)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru