Salah satu penggoda dunia yang selalu berseliweran di sekitar manusia adalah harta. Harta sangat dahsyat dalam mempengaruhi manusia, tidak sedikit orang yang bersengketa karena harta, tidak sedikit orang saling membunuh karena harta dan tidak sedikit orang memutuskan tali silaturahim karena harta. Bahkan yang mengendus hati adalah ketika seorang anak melaporkan ibunya gegara rebutan harta.
Mengapa harta sangat menarik bagi manusia?, jawabnya adalah karena harta akan membuat mata menjadi teduh (hijau) dan sangat manis untuk dirasakan. Lalu apakah kita tidak boleh mendekat dan mengambilnya?, tentu boleh tapi jangan serakah. Karena keserakahanmu tidak akan membuatmu kenyang dan tidak pula menghadirkan keberkahan.
Hadits nabi: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
يَا حَكِيمُ إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ ، فَمَنْ أَخَذَهُ بِسَخَاوَةِ نَفْسٍ بُورِكَ لَهُ فِيهِ ، وَمَنْ أَخَذَهُ بِإِشْرَافِ نَفْسٍ لَمْ يُبَارَكْ لَهُ فِيهِ كَالَّذِى يَأْكُلُ وَلاَ يَشْبَعُ ، الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى
Artinya: Wahai Hakim, sesungguhnya harta itu hijau lagi manis. Barangsiapa yang mencarinya untuk kedermawanan dirinya (tidak tamak dan tidak mengemis), maka harta itu akan memberkahinya. Namun barangsiapa yang mencarinya untuk keserakahan, maka harta itu tidak akan memberkahinya, seperti orang yang makan namun tidak kenyang. Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. (HR Bukhari)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
