• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Peringati Haul Ke-121 Kiai Sholeh Darat, Ini Agenda yang Disiapkan PCNU Kota Semarang

Peringati Haul Ke-121 Kiai Sholeh Darat, Ini Agenda yang Disiapkan PCNU Kota Semarang
Makam KH Sholeh Darat di Bukit Bergota, Kota Semarang (Foto: NU Online)
Makam KH Sholeh Darat di Bukit Bergota, Kota Semarang (Foto: NU Online)

Semarang, NU Online Jateng

Memperingati Haul ke-121 wafatnya KH Soleh Darat Semarang yang akan berlangsung Sabtu (22/5), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang telah menyiapkan beberapa agenda kegiatan haul.


Ketua PCNU Kota Semarang KH Anashom mengatakan, agenda kegiatan haul Kiai Sholeh Darat Sabtu (22/5) diawali dengan Pengajian Ahad Pagi 1939. Acara dilanjutkan dengan tahlilan di makam Bergota jam 07.00 dan Mauidhah Hasanah oleh Wakil Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ahmad Hadlor Ihsan.


"Usai acara di makam, diteruskan halal bihalal dan Bahsul Masail 'Penataan Makam KH Sholeh Darat' di Hotel Pandanaran jam 10.30 sampai selesai," ujarnya.


Dikatakan, acara ini selain diikuti para kiai NU dan pengasuh pesantren di Semarang juga akan diikuti perwakilan dari Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Pemkot Semarang, Pengurus Pengajian Ahad Pagi 1939 Semarang, dan Komunitas Pecinta Kiai Sholeh Darat (Kopisoda).


"Karena masih dalam suasana pandemi, peserta dibatasi hanya 60 orang dan semuanya harus mengikuti protokol kesehatan (prokes) dengan ketat untuk menghindari ancaman Covid-19," terangnya.


Baca juga: 

  1. PCNU Kota Semarang Gagas Penataan Makam KH Sholeh Darat
  2. Kiai Sholeh Darat Mahagurunya para Tokoh Bangsa


Dia menambahkan, pembahasan ini dilatarbelakangi adanya rencana Pemkot Semarang yang akan merealisasikan program penataan komplek makam almarhum mbah Sholeh Darat untuk memberikan kenyamanan kepada para peziarah.


Kondisi saat ini ujarnya, nyaris tidak ada akses jalan menuju ke lokasi makam ulama besar guru ulama nusantara ini, karena memang tidak ada jalan khusus menuju ke lokasi makam. 


Dikatakan, para peziarah harus mencari jalan di sela-sela deretan makam yang tidak tertata rapi, selain itu komplek makam bangunannya masih sangat sederhana dan daya tampung jamaah sangat terbatas.


"Karena itulah Pemkot Semarang berinisiasi menjalin kerja sama dengan NU untuk mencarikan landasan keagamaan karena dalam pelaksanaan program ini ada tinjauan sisi-sisi hukumnya," pungkasnya.


Penulis: M Ngisom Al-Barony

Editor: Samsul Huda



Regional Terbaru