• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 12 Mei 2024

Taushiyah

Ketupat sebagai Penutup Hari Raya

Ketupat sebagai Penutup Hari Raya
KH Ahmad Niam Syukri Masruri
KH Ahmad Niam Syukri Masruri

Ketika hari ketujuh syawal tiba dan ketupat sudah mulai diantar ke rumah-rumah sanak saudara, seakan telah menutup hari raya dan setelah itu orang-orang akan kembali beraktivitas sebagaimana sedia kala.


Sikap pemaaf yang sering kita jumpai di hari raya kini sudah sirna, omong nyelekit yang menyinggung perasaan orang lain sudah mulai tampak dan menyeruak, saling mencaci dan menyalahkan antar sesama bukan suatu rahasia. 


Makanan yang semula berjajar di ruang tamu telah dipindahkan dan orang-orang yang tempo hari tampak loba  kini mulai menggunakan matematika ekonomi dalam berderma, lalu apakah makna hari raya sudah berakhir berbareng dengan dibaginya ketupat?.


Ramdhan telah meninggalkan kita, tidak seharusnya kita meninggalkan kebiasaan yang biasa kita lakukan di bulan Ramdhan. Mungkin aura bulan ramadhan dengan bulan-bulan lainnya berbeda, tapi setidaknya jangan sampai kebiasaan itu lenyap begitu saja. Istiqamahlah dalam kebajikan meski itu kecil karena manfaatnya besar di hadapan Allah SWT.


Hadits nabi: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,


أحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى الله أَدْوَمُهَا وَ إِنْ قَلَّ


Artinya : Amalan yang paling dicintai Allah SWT yaitu yang dikerjakan secara terus-menerus walaupun sedikit. (HR  Ahmad dan Muslim) 



KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng


Taushiyah Terbaru