• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Taushiyah

Orang Kaya itu Tidak Gampang Mengeluh

Orang Kaya itu Tidak Gampang Mengeluh
Foto: Ilustrasi (nu jabar online)
Foto: Ilustrasi (nu jabar online)

Lima ratus meter sebelum perempatan lampu merah, tampak beberapa tukang becak yang mangkal menunggu penunpang yang turun dari bus antarkecamatan. Sesekali mereka berlarian saling berebut penumpang ketika bus memelankan lajunya. 


Sering terlihat mereka berlari mengejar bus, tapi begitu berhenti hanya ada satu orang yang turun dari bus dan itupun lantas ngeluyur tanpa menghiraukan tawaran para tukang becak.


Meski berat mereka mengais rezeki, tapi tidak ada tampak goresan kesedihan di raut mukanya, malah sesekali mereka tertawa bersama karena bus yang dikejarnya hanya memelankan lajunya dan tidak berhenti. Pemandangan seperti itu terkadang membuat orang lain turut iba, tapi bagi mereka kehidupan seperti dinikmati dengan hati lapang.


Memang, senang dan bahagia tidak diukur dari banyak atau sedikitnya harta, akan tetapi bahagia itu ada dikarenakan oleh hati yang kaya (tidak gampang ngeluh/nggresulo - bahasa Jawa) dan itulah sesungguhnya yang disebut dengan orang kaya.


Hadits dari dari Abu Hurairah RA,  Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
 

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ


Artinya :
“Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya (ghina) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR Bukhari dan Muslim)



KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng 


Taushiyah Terbaru