Ahmad Niam Syukri
Penulis
Ketika seseorang sedang tertimpa musibah, terkadang teman-temannya berlari meninggalkan, ada yang enggan mengangkat panggilan handphone (HP)nya, ada yang menutup rapat komunikasi melalui WhatssAp (WA), ada yang melupakannya bahkan yang paling menyakitkan pura-pura seakan tidak mengenalnya.
Memang benar kata pepatah ada gula ada semut, artinya ketika sedang berjaya banyak teman yang berdatangan, tapi ketika lagi terseok dan gula tidak lagi dimilikinya, satu persatu teman berlarian entah kemana.
Menghibur teman yang sedang terkena musibah adalah sebuah ibadah. Bagi siapapun yang melakuannya akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala yang didapat oleh orang yang terkena musibah. Ingat!, orang yang bersabar ketika terkena musibah baginya disediakan pahala.
Hadits nabi: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
مَنْ عَزَّى مُصَابًا فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ
Artinya: Barangsiapa menghibur orang yang tertimpa musibah, maka baginya pahala seperti orang yang tertimpa musibah. (HR Tirmizi)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
Terpopuler
1
Waketum PBNU: Pesantren Tegalrejo, Pabrik Ulama dan Penjaga Keistiqamahan NU
2
MUI-Baznas Akan Bentuk Forum Pembinaan Mualaf se-Indonesia
3
Mualaf Jateng Terharu Sujud di Masjid Al-Zayed: Jambore Dakwah Jadi Momentum Menguatkan Iman
4
Peringati Harlah, Karang Taruna "Sinar Remaja" Dukuh Pondok Juwiring Klaten Gelar Shalawatan
5
Pesantren dan Tuduhan Feodalisme
6
Pelestarian Budaya Ulama Nusantara: Pesantren APIK Gelar UKT Pencak Silat Harimau Putih
Terkini
Lihat Semua