Ahmad Niam Syukri
Penulis
Dulu, orang-orang desa selalu menanamkan budi pekerti (ajaran akhlak mulia) kepada anak-anaknya baik secara gamblang, tersirat (sanepan-bahasa jawa) atau menggunakan bahasa yang tidak perlu ditanyakan maksudnya seperti kata ora elok.
Ketika orang tua melihat anaknya makan sambil jalan, orang tua itu cukup mengatakan 'ora elok' artinya makan itu tidak bagus dan tidak elok untuk dilakukan, mengapa? Karena makan sambil jalan di samping tidak menunjukkan akhlak mulia juga bisa membahayakan dirinya sendiri dan orang lain. Hebatnya, ketika itu anak-anak sami'na wa ata'na tidak ada yang membantah.
Akhlak mulia tidak bisa lahir begitu saja kecuali harus diajarkan sejak dini, maka ajarkanlah budi pekerti yang baik kepada anak-anak sejak kecil niscaya akan membiasa ketika besarnya. Ketahulilah! akhlak mulia akan mengantarkan pemiliknya kepada tingkatan iman yang sempurna.
Hadits nabi: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
Artinya: Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. (HR Tirmidzi)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
Terpopuler
1
Gus Rozin: Tahkik Manuskrip Ulama Nusantara Butuh Keseriusan, Bukan Sekadar Perbaiki Titik Koma
2
Pengurus ISHARI NU Pati Dilantik, Siap Kembangkan Hadrah Bersanad hingga Tingkat Ranting
3
NU Care-LAZISNU Tegal Santuni 170 Anak Yatim Piatu, Komitmen Kepedulian Terus Dikuatkan
4
Pekan Sosial Muslimat dan Fatayat NU Wonosobo Salurkan Rp130,5 Juta kepada Anak Yatim Piatu
5
Si Kembar Anak Buruh Tani di Kendal Raih Harapan Baru Lewat Program Sekolah Kemitraan
6
Ansor Camp Temanggung: Satukan Barisan, Mantapkan Pengabdian Kader
Terkini
Lihat Semua