Menggali Hikmah Ramadan: Prof KH Abu Rokhmad Kupas Pentingnya Harmoni Keluarga
Selasa, 11 Maret 2025 | 08:00 WIB
Semarang, NU Online Jateng
Memasuki hari ke-8 Ramadan, suasana pengajian rutin akhir pekan di Masjid At-Taqwa Karonsih diisi oleh Guru Besar UIN Walisongo Semarang sekaligus Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Prof KH Abu Rokhmad memberikan mauidhoh hasanah kepada jamaah dan santri Pondok Pesantren Al-Amanah Kota Semarang pada Sabtu (08/03/2025).
Ia mengingatkan pentingnya keluarga sebagai pondasi utama dalam kehidupan umat manusia. "Dalam Al-Qur'an, Allah swt telah mendedikasikan satu surat khusus tentang keluarga, yakni surat Ali Imran. Sejarah kemanusiaan tidak dapat terlepas dari sejarah tentang keluarga," ujarnya.
Ia juga menyoroti angka perceraian dan pernikahan di Indonesia, topik yang relevan dengan tanggung jawabnya sebagai Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI.
Prof Abu Rokhmad juga mencontohkan kisah keluarga para nabi, seperti Nabi Adam, Nabi Ibrahim dengan Siti Sarah dan Siti Hajar, serta Nabi Nuh. Ia menegaskan bahwa kebahagiaan sejati bermula dari keluarga.
"Ketika hendak bersedekah, jangan melihat yang jauh. Bereskan dulu keluarga kita, sayangi mereka, baru melihat yang lain," tegasnya.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa pernikahan bukan hanya tentang hubungan dua insan, tetapi juga memiliki kontribusi besar bagi kesejahteraan bangsa. Dalam membangun keluarga tangguh, agama harus menjadi prioritas utama sebelum faktor ekonomi.
"Jatuh cinta itu bagian dari mensyukuri nikmat Allah. Memiliki hubungan dengan seseorang itu sangat berharga, tidak dapat dinilai dengan uang," tambahnya.
Kegiatan pengajian dimulai dengan tadarus Al-Qur'an dan dilanjutkan kajian kitab Tajridush Shorih Hadist Bukhori oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amanah, Ustadz M Rikza Chamami. Dalam sesi ini, para jamaah dan santri diajak belajar membaca Al-Qur’an dan hadist sebagai bagian dari persiapan mereka menghadapi tanggung jawab dakwah di tengah masyarakat.
“Membaca Al-Qur’an dan Hadist dalam majlis ini dapat melatih mental jamaah dan santri agar lebih siap ketika nantinya diminta untuk terjun dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti memimpin tahlil, berceramah, dan lainnya,” jelas Ustadz Dr. M. Rikza Chamami.
Ceramah ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih memperhatikan peran keluarga dalam kehidupan dan menjaga keharmonisan pernikahan.
Penulis: Sahila & Hanifah Shabrina
Terpopuler
1
Novian Adijaya Terpilih Aklamasi sebagai Ketua PR GP Ansor Jatilaba Tegal
2
Lewat KOIN NU, PRNU Desa Cerih Jatinegara Tegal Bantu Syariah Santri Madin dan TPQ
3
PR Sukun Kudus Santuni 700 Yatim di Pati, Sinergi Kebaikan di Bulan Ramadhan
4
Masjid di Jalur Mudik Diminta Buka 24 Jam, Dukung Pemudik dan Program Khataman Al-Qur’an Nasional
5
Tarhim Ansor di Tegal: Menebar Dakwah, Meneguhkan Bakti kepada Orang Tua
6
PMII Komisariat Gusdur Demak Resmi Dilantik, Siap Bergerak Lebih Progresif
Terkini
Lihat Semua