• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 18 Mei 2024

Taushiyah

Mahalnya Harga Kasih Sayang

Mahalnya Harga Kasih Sayang
Pengajian bersama Kiai Badar. (Foto: NU Online Jateng/Rifqi Hidayat)
Pengajian bersama Kiai Badar. (Foto: NU Online Jateng/Rifqi Hidayat)

Aktivitas masyarakat di berbagai aplikasi percakapan dan media sosial kerap membahas kontroversi dan kegaduhan yang bernuansa politik. Tanpa mempedulikan kapasitas diri. Netizen bahkan tak segan untuk berbicara banyak hal yang membuat hati kian keruh oleh ragam prasangka. Agaknya, masyarakat modern cenderung melupa-tinggalkan substansi yang dibawa oleh agama, yakni kasih sayang.

 

Masyarakat era percepatan teknologi ini perlu menelaah kembali bahwasanya kasih sayang adalah sebuah hal yang sangat berharga. Andaikata netizen memiliki angan dan persangkaan mulia atas ragam fenomena dunia, tentunya hidup akan diselimuti kedamaian, jauh dari aksi intoleransi, dan jauh dari saling hujat dan perang kebenaran diri. Mahalnya harga kasih sayang bahkan tak ternilai harganya sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad ﷺ.

 

Artinya: Dari Abdullah bin Umar radhiyallu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: Orang-orang yang pengasih akan dikasihi Allah Sang Maha Pengasih, Kasihilah siapapun di bumi maka yang di langit akan mengasihimu.

 

Dikisahkan dalam kitab Mawaidul Usfuriyyah. Di masa lampau, ada seorang ahli ibadah dari kalangan Bani Israil yang berjalan melewati gundukan pasir. Saat itu bani Israil sedang dilanda paceklik dan kelaparan. Demi melihat pasir yang bak gandum, lantas ia berangan-angan dalam dirinya. "Andaikan saja ini (gundukan pasir) adalah gandum pastilah akan mengenyangkan perut bani Israil," gumamnya.

 

Kelembutan hati hamba tersebut tak luput dari perhatian Allah yang Maha Pengasih dan Peyayang. Lantas, Allah mewahyukan kepada salah satu nabi dari para nabi-Nya untuk mengatakan kepada orang tersebut bahwasannya Allah Ta'ala telah memberi pahala kepada orang yang berandai pasir jika itu adalah gandum maka akan dia gunakan untuk bersedekah.

 

Kasih sayang adalah salah satu indikator kejernihan hati. Tak pernah kita bayangkan hanya dengan sebuah pengandaian, Allah menilai hal itu sebagai sebuah amal. Siapa yang menyayangi hamba Allah, maka Allah akan menyayanginya, karena sesungguhnya ketika hamba tersebut menyayangi hamba-Nya dengan perkataannya.

 

Sungguh, pengandaian tersebut telah mencerminkan betapa kasih sayang ahli ibadah tersebut terhadap sesama manusia. Betapa mahalnya sebuah kasih sayang sehingga dengan angan-angan mulia tersebut dia telah mendapat pahala sebagaimana andai dia telah melakukan hal tersebut.

 


Disarikan dari Ngaji Selapanan NU Ranting Dukuh Salatiga bersama Pengasuh Pesantren Huffadz Darul Falah K Muhammad Badaruddin Alhafidz

 

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat


Taushiyah Terbaru