Taushiyah

Air Hujan yang Diturunkan

Sabtu, 12 Desember 2020 | 17:00 WIB

Air Hujan yang Diturunkan

foto: ilustrasi (nu online)


Di suatu siang yang panas akibat musim kemarau yang berkepanjangan, tampak tanah-tanah pekarangan terbelah dan semak belukar mengering tak berdaya, sedangkan di sebelah sana banyak orang yang mondar-mandir mencari air bersih dan para penggembala dengan peluh keringat yang bercucuran mencarikan makanan hewan ternaknya.

 

Lalu di malam harinya turun hujan deras yang merubah suasana panas menjadi adem dan seger. Di kala itu rumah-rumah orang desa ditutup rapat dan semua anggota keluarga bercengkerama menikmati alunan suara hujan.

 

Alangkah senangnya orang-orang desa ketika di pagi hari melihat tanah pekarangan yang kemarin kering kerontang dengan tanah terbelah kini tampak menghijau dengan kondisi tanah gembur berhiaskan tetumbuhan ale kemlanding dan rumput-rumput segar. Subhanallah, betapa kuasanya Allah Ta'ala dalam berkehendak, dengan sekali guyuran hujan semua menjadi berubah.

 

Allah berfirman dalam Al Qur’an Surat An-Nahl Ayat 10:

 

هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً ۖ لَّكُم مِّنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ

 

Artinya :
Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. (QS An-Nahl:10)

 


KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Pengasuh Majelis Ta'lim Mar'ah Najihah Muslimat NU Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah