• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 20 Mei 2024

Taushiyah

Pertemanan dalam Media Sosial

Pertemanan dalam Media Sosial
media sosial (foto: ilustrasi)
media sosial (foto: ilustrasi)

 

Sesungguhnya yang disebut pertemanan bukan hanya teman secara fisik saja, akan tetapi pertemanan melalui sosial media melebihi lintas batas dan tanpa sekat. Tidak sedikit orang yang membuka facebook atau instagram dan melihat laman yang menarik hatinya, lalu secara spontan orang itu nge-add (minta pertemanan).

 

Begitu juga sebaliknya, terkadang orang yang di-add (diminta pertemanan) dengan mudah mengkonfirm (menerima pertemanan) tanpa terlebih dahulu ingin tahu siapa sesungguhnya orangnya yang nge-add (minta pertemanan).

 

Pertemanan melalui media sosial biasanya lebih akrab daripada pertemanan secara fisik, dan bahkan sangat asyik dalam bercakap sehingga dengan mudah saling pengaruh mempengaruhi.

 

Pertemanan melalui sosial media harus cerdas, karena tidak jarang melahirkan ”TAHRISY” (memicu adanya saling bertengkar dan saling berbuat kasar antara sesama).

 

Ingat ! provokasi antara sesama atau yang disebut ”TAHRISY” adalah perbuatan setan. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

 

إِنَّ الشَّيْطَانَ قد أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ في جَزِيرَةِ الْعَرَبِ، وَلَكِنْ في التَّحْرِيشِ بَيْنَهُمْ

 

Artinya :
Sesungguhnya setan telah putus asa membuat orang-orang yang shalat (untuk) menyembahnya di Jazirah Arab. Namun setan masih bisa melakukan tahrisy di antara mereka. (HR Muslim)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Pengasuh Majelis Ta'lim Mar'ah Najihah Muslimat NU Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah


Taushiyah Terbaru