Lebih Mudah Beli Kantong Plastik
Sepulang dari kerja, seorang karyawan kantoran belanja di sebuah toko swalayan. Setelah mengambil barang kebutuhan dan dirasa telah lengkap, ia lalu menuju ke kasir untuk membayarnya. Setelah semuanya diregest, perempuan cantik penunggu kasir yang ada didepannya bertanya "Maaf kak, pakai kantong plastik apa tidak?", "Loh kalau tidak pakai kantong plastik, lalu bagaimana caranya aku membawa belanjaan ini?", jawabnya sambil geleng-geleng kepala.
Perempuan cantik penunggu kasir itu lalu meminta kepada sang karyawan kantoran untuk menambah lima ribu rupiah sebagai ganti kantong plastik. Setelah menyerahkan uang lima ribu rupiah sebagai ganti kantong plastik, sang karyawan kantoran itu lalu membawa semua barang belanjaannya dan meninggalkan toko swalayan sambil bergumam "Mengapa orang begitu mudah membayar lima ribu rupiah sebagai ganti kantong plastik di swalayan, tapi terasa berat untuk memberikan uang lima ribu rupiah kepada orang yang membutuhkan (peminta-minta)?, padahal begitu sampai di rumah kantong plastik akan begitu saja dibuang tapi sedekah kepada orang yang membutuhkan akan kekal dan berlipat".
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 261:
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya :
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS Al-Baqarah:261)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Pengasuh Majelis Ta'lim Mar'ah Najihah Muslimat NU Kabupaten Grobogan
