Ahmad Niam Syukri
Penulis
Kalau di penghujung bulan Dzulhijjah (sering disebut Bulan Besar) orang-orang merampungkan hajat mantu untuk menghindari Bulan Suro, tentu selama Bulan Suro tidak akan banyak pengeluaran uang untuk nyumbang.
Baca Juga
Ramai-Ramai Nikahkan Anak
Kalau di Bulan Suro Islam mengenalnya dengan Bulan Muharam orang-orang tidak banyak mengeluarkan uang secara ekstra untuk nyumbang, dari segi positifnya bisa dimaknai agar keuangan yang tidak banyak dikeluarkan untuk nyumbang bisa dialokasikan unuk bersedekah dan atau menyantuni anak yatim di Hari Asyura.
Hadits nabi:
مَنْ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِ يَتِيمٍ يَوْمَ عَاشُورَاءَ رَفَعَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ دَرَجَةً
Artinya:
Siapa orang yang mengusap kepala anak yatim (menyantuni/menyayangi) pada hari Asyura (10 Muharam), maka Allah akan angkat derajatnya sebanyak rambut anak yatim tersebut yang terusap oleh tangannya. (Tanbihul Ghafilin)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
Terpopuler
1
Gus Yasin Akan Hadiri Istighotsah Bersama Warga Nahdliyyin Demak, Doakan Keselamatan dari Rob dan Banjir
2
LAZISNU Sragen Salurkan Dana Hampir Rp200 Miliar pada 2024, Ini Rinciannya
3
Masuk Proyek Prioritas Nasional, Giant Sea Wall Semarang–Demak Diusulkan Bertambah 10 KM
4
Atasi Kemacetan Akibat Rob, U-Turn Depan Pabrik Polytron Ditutup Sementara
5
Prodi PAI dan PGMI Fakultas Agama Islam Unwahas Raih Predikat Akreditasi Unggul
6
Pesisir Demak Terendam Rob, PCNU Gelar Aksi Doa Bersama 100 Ribu Warga Nahdliyyin
Terkini
Lihat Semua