Ahmad Niam Syukri
Penulis
Nyawa manusia berada dalam genggaman dan kekuasaan Allah SWT. Ketika manusia tidur dan nyawanya dalam genggaman-Nya lalu dilepas kembali, di situlah manusia bangun dari tidurnya (hidup sebagaimana semula), atau dengan kata lain nyawanya telah dilepas oleh Allah sampai batas waktu yang ditentukan.
Tetapi kalau Allah menahan nyawanya, berarti manusia telah mati, karena nyawanya tidak lagi bersambung dengan jasadnya. Lalu apakah nyawanya tidak ada lagi berhubungan dengan jasadnya?, Tetap berhubungan, hanya saja sudah tidak dapat mengemudikannya.
Sungguh, yang demikian terdapat tanda kebesaranNya bagi orang-orang yang mau berfikir.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat 42 :
اَللّٰهُ يَتَوَفَّى الۡاَنۡفُسَ حِيۡنَ مَوۡتِهَا وَالَّتِىۡ لَمۡ تَمُتۡ فِىۡ مَنَامِهَا ۚ فَيُمۡسِكُ الَّتِىۡ قَضٰى عَلَيۡهَا الۡمَوۡتَ وَ يُرۡسِلُ الۡاُخۡرٰٓى اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰیٰتٍ لِّقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَ
Artinya :
Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir. (QS Az-Zumar : 42)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
Terpopuler
1
ISNU dan BPIP Gelar Seminar Nasional, Bahas Aktualisasi Nilai Ketuhanan dan Moderasi Beragama
2
Enam PAC ISNU Dilantik, ISNU Pekalongan Siap Jadi Garda Terdepan Moderasi dan Persatuan
3
MI Tahassus Ma’arif NU Pedan Ukir Prestasi dan Teguhkan Komitmen Pendidikan Karakter
4
Rais Syuriyah PWNU Jateng dan FKDT Tegas Tolak Full Day School, Demi Eksistensi Madrasah Diniyah
5
Khutbah Jumat: Pentingnya Menjaga Shalat Lima Waktu
6
5,5 Juta Antrean Berangkat Haji, BP Haji Siapkan Langkah Audit Data Antrean
Terkini
Lihat Semua