• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Taushiyah

Ketika Nyawa Dilepas atau Ditahan

Ketika Nyawa Dilepas atau Ditahan
KH Ahmad Niam Syukri Masruri
KH Ahmad Niam Syukri Masruri

Nyawa manusia berada dalam genggaman dan kekuasaan Allah SWT. Ketika manusia tidur dan nyawanya dalam genggaman-Nya lalu dilepas kembali, di situlah manusia bangun dari tidurnya (hidup sebagaimana semula), atau dengan kata lain nyawanya telah dilepas oleh Allah sampai batas waktu yang ditentukan.

 

Tetapi kalau Allah menahan nyawanya, berarti manusia telah mati, karena nyawanya tidak lagi bersambung dengan jasadnya. Lalu apakah nyawanya tidak ada lagi berhubungan dengan jasadnya?, Tetap berhubungan, hanya saja sudah tidak dapat mengemudikannya.

 

Sungguh, yang demikian terdapat tanda kebesaranNya bagi orang-orang  yang mau berfikir.

 

Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat 42 :

 


اَللّٰهُ يَتَوَفَّى الۡاَنۡفُسَ حِيۡنَ مَوۡتِهَا وَالَّتِىۡ لَمۡ تَمُتۡ فِىۡ مَنَامِهَا‌ ۚ فَيُمۡسِكُ الَّتِىۡ قَضٰى عَلَيۡهَا الۡمَوۡتَ وَ يُرۡسِلُ الۡاُخۡرٰٓى اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى‌ ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰیٰتٍ لِّقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَ

 

Artinya  :
Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir. (QS Az-Zumar : 42)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng


Taushiyah Terbaru